Robot China berkaki empat yang diberi nama White Rhino, berhasil lari cepat (sprint) sejauh 100 meter dalam kurun waktu 16,33 detik. (antara)PRIORITAS, 15/8/25 (Beijing): Robot China berkaki empat yang diberi nama White Rhino, berhasil menyelesaikan lari cepat (sprint) sejauh 100 meter dalam kurun waktu 16,33 detik.
Kecepatan lari robot ini, memecahkan rekor dunia sebelumnya yakni sebesar 19,87 detik yang dipegang robot Korea Selatan bernama Hound.
Menurut universitas Zhejiang di China timur, pencapaian ini, secara khusus, merupakan Rekor Dunia Guinness (Guinness World Record) baru untuk waktu tercepat 100 meter oleh robot berkaki empat.
Sebagai perbandingan, rekor dunia saat ini untuk sprint 100 meter manusia adalah 9,58 detik, yang dicetak pelari Amerika Serikat, Usain Bolt, pada 2009 di Berlin.
White Rhino dikembangkan secara bersama Center for X-Mechanics, Sekolah Aeronautika dan Astronautika, serta Pusat Inovasi Ilmiah dan Teknologi Global Hangzhou di Universitas Zhejiang.
Rekor itu dicetak di sebuah lokasi uji coba di Hangzhou, ibu kota Provinsi Zhejiang.
“Ini adalah tujuan yang sangat menantang,” kata pemimpin proyek tersebut, Profesor Wang Hongtao, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Antara, hari Jumat (15/8/25).
Dia menjelaskan sprint 100 meter tidak hanya menguji kekuatan dan kecepatan robot, tetapi juga menilai stabilitas dan kendali presisi robot dalam melakukan gerakan cepat.
Algoritma optimasi
Terobosan teknologi inti White Rhino terletak pada metodologi optimisasi komprehensif, yang dikenal sebagai desain maju robotik (robot forward design).
Secara konseptual, pendekatan ini melibatkan simulasi awal dinamika di setiap sendi dan aktuator dalam berbagai konteks operasional, untuk mengidentifikasi solusi optimal secara global, alih-alih menerapkan modifikasi interaktif dan tambal sulam pada desain struktural yang sudah ada.
Tim peneliti mengembangkan model dinamis yang presisi dan menggunakan algoritma optimasi multi-objektif, untuk menyesuaikan proporsi geometris robot, spesifikasi motor, dan sistem reduksi secara terkoordinasi.
Filosofi desain untuk performa dari awal memberikan fondasi perangkat keras yang kokoh bagi White Rhino.
Mengenai sistem dayanya, Center for X-Mechanics secara independen mengembangkan seperangkat aktuator sendi berdensitas daya tinggi, yang mampu menghasilkan output torsi tinggi dan respons cepat, diibaratkan seperti melengkapi White Rhino dengan sistem otot “kelas balap”.
Kemampuan gerak cerdas robot ini didukung strategi kontrol dinamis yang dikembangkan dari pembelajaran penguatan (reinforcement learning).
“Hal paling menonjol, beban maksimumnya mencapai 100 kilogram (kg), menjadikannya robot berkaki empat yang mampu berlari cepat sekaligus membawa beban berat,” kata Dr. Cheng Shaowen, salah satu anggota tim.
Di masa depan, White Rhino diharapkan dapat diterapkan di berbagai bidang, mulai dari penyelamatan bencana hingga transportasi di medan ekstrem, sehingga memperluas kemampuannya dari sekadar berlari cepat menjadi berlari dengan manfaat.(P-Jeffry W)
No Comments