PRIORITAS, 29/8/25 (Jakarta): Ratusan massa kembali menggelar aksi di depan Mako Brimob, Kwitang, Jakarta Pusat, pada Jumat (29/8/25) siang, meski sebelumnya sempat membubarkan diri usai berdialog dengan pimpinan TNI dan Brimob yang menemui mereka.
Aksi tersebut mendapat pengawalan dari personel TNI, dengan lokasi demonstrasi berjarak sekitar 500 meter dari Mako Brimob, Kwitang.
Massa meneriakkan kata-kata “pembunuh” sembari menunjuk-nunjuk ke arah Mako Brimob sambil mencoba bergerak mendekati markas tersebut, sebagaimana informasi yang diterima dari Antara.
Pada awalnya, massa tidak diizinkan maju oleh aparat TNI yang berjaga. Namun, beberapa saat kemudian mereka diperkenankan mendekat sekitar 20 meter.
Sekitar pukul 13.13 WIB, ratusan demonstran yang terdiri dari warga dan pengemudi ojek online (ojol) tetap meneriakkan tuntutan mereka untuk menyampaikan aspirasi.
Perwakilan ojol bertemu pihak Brimob
Aksi tersebut kembali berlangsung usai salat Jumat, setelah sebelumnya tercapai kesepakatan untuk mempertemukan perwakilan ojol dengan pihak Brimob.
Pada Jumat siang, arus lalu lintas di Jalan Kramat Kwitang mulai dari Tugu Tani hingga flyover Senen terhenti total dan tidak bisa dilalui kendaraan.
Petugas tetap melakukan penyekatan di sekitar Tugu Tani dengan menempatkan truk dan separator sehingga jalur tersebut tertutup bagi kendaraan.
Aksi demonstrasi ini digelar sebagai bentuk protes atas tewasnya pengemudi ojol, Afan Kurniawan, yang terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob jenis Barracuda di Jakarta Pusat pada Kamis (28/8/25) malam. Massa menuntut keadilan atas peristiwa itu. (P-Zamir)
