Presiden Prabowo Subianto berziarah ke makam leluhurnya, Philip dan Cornelie Sigar di Den Haag, Belanda, Jumat 26 September 2025.(facebook prabowo subianto)PRIORITAS, 26/9/25 (Den Haag): Presiden ke-8 Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di tengah kunjungan kerjanya ke Belanda, ia meluangkan waktu berziarah ke makam leluhurnya di Oud Eik en Duinen di Den Haag.
Di pemakaman umum itu, Presiden Prabowo terlihat berdoa di depan makam orangtua ibunya Dora Marie Sigar.
“Di tempat ini bersemayam kakek dan nenek saya, orangtua dari ibu saya Dora Marie Sigar yaitu almarhum Philip Frederik Laurens Sigar dan almarhumah Cornelie Emilie Sigar, yang wafat dan dimakamkan di Belanda pada tahun 1946”, tulis Prabowo dalam postingan Facebooknya, seperti dikutip Beritaprioritas, hari Jumat (26/9/25).
Philip Frederik Laurens Sigar lahir di desa Langoan, Minahasa pada 17 Mei 1885.
Sedangkan Cornelie Emilie Sigar lahir di Tondano pada 15 Mei 1888.

Batu nisan makam leluhur Presiden RI Prabowo Subianto di Oud Eik en Duinen, Den Haag, Belanda.(facebook prabowo subianto)
Prabowo Subianto sejak dulu mengakui Minahasa adalah kampung halamannya, karena ibu kandungnya, Dora Marie Sigar, asli desa Langowan (dulu disebut Langoan).
Selain Minahasa, darah Jawa juga mengalir dalam diri Prabowo melalui ibunya itu.
Ayah Prabowo, Profesor Soemitro Djojohadikusumo dikenal sebagai salahsatu begawan ekonomi Indonesia, asal Jawa.
Ibunya, Dora Marie Sigar, sarjana keperawatan pasca bedah lulusan Utrecht Belanda, asli Minahasa.
“Dalam tubuh saya ini mengalir darah Minahasa”, kata Prabowo Subianto, ketika berkunjung ke Manado tahun lalu.
Keluarga terpandang
Ibu Prabowo, Dora Sigar lahir di Manado pada 21 September 1921, dari pasangan Philip Sigar dan Cornelie Maengkom.
Dora berasal dari keluarga terpandang di zaman kolonial. Ayahnya adalah pejabat Dewan Kota Manado.
Dora mampu sekolah tinggi sampai ke negeri Belanda. Sejak usia 12 tahun, Dora dan keluarganya telah menetap di Belanda.
Pada awal 1940, Dora berkuliah di Utrecht University mengambil jurusan Ilmu Perawatan Pasca Bedah.
Sewaktu berkuliah di Belanda itulah Dora bertemu dengan pemuda Banyumas bernama Sumitro Djojohadikusumo.
Kala itu, Sumitro adalah mahasiswa senior yang mengambil jurusan Ilmu Ekonomi di Universitas Rotterdam.
Sumitro dan Dora menikah pada 7 Januari 1947 di kawasan Matraman, Jakarta Timur.
Pernikahan Sumitro-Dora menghasilkan empat orang putra dan putri.
Mereka berturut-turut Biantiningsih Miderawati, Marjani Ekowati, Prabowo Subianto, dan Hashim Sujono.
Diterima Raja dan Ratu
Dalam kunjungannya di Belanda, Presiden Prabowo juga bertemu dengan Raja dan Ratu Belanda.
Setibanya di Istana Huis ten Bosch, Presiden Prabowo langsung berjalan menaiki tangga utama menuju pintu masuk Istana.
Presiden Prabowo kemudian dipersilakan mengisi buku tamu untuk merekam kehadiran dan momen bersejarah kunjungan pemimpin negara sahabat di Istana tersebut.
Prabowo selanjutnya menuju DNA Room, salah satu ruang kehormatan di Istana. Di ruang tersebut, Presiden disambut langsung Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima.
Penyambutan raja dan ratu secara bersamaan ini merupakan suatu hal yang jarang terjadi dan menjadi bentuk penghormatan tinggi Kerajaan Belanda kepada Presiden Prabowo, seperti dirilis BPMI Setpres.
Pertemuan ini menjadi salah satu agenda utama Presiden Prabowo dalam rangkaian kunjungan kerjanya.
Kehangatan sambutan keduanya mencerminkan eratnya hubungan antara Indonesia dan Belanda yang terus berkembang dari masa ke masa.
Presiden Prabowo bersama Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima berdiskusi mengenai berbagai isu penting, termasuk penguatan hubungan bilateral kedua negara di berbagai bidang strategis.
Baik Prabowo dan Raja Willem-Alexander sama-sama berlatar belakang militer, yang menghadirkan keakraban tersendiri dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan ini mencerminkan komitmen bersama Indonesia dan Belanda untuk terus mempererat hubungan, serta memperluas peluang kerja sama di masa mendatang.
Pertemuan di Istana Huis ten Bosch sekaligus menjadi simbol keberlanjutan tradisi persahabatan antara kedua negara. (P-*r/Jeffry W)
No Comments