26.2 C
Jakarta
Tuesday, May 20, 2025

    Jet tempur Inggris bantu AS serang Houthi Yaman

    Terkait

    PRIORITAS, 30/4/25 (London): Militer Inggris kembali terlibat terlibat bersama Amerika Serikat (AS) melakukan serangan udara terhadap kelompok pemberontak Houthi di Yaman.

    “Militer Inggris melancarkan serangan udara dengan Amerika Serikat yang menargetkan milisi Houthi Yaman”, kata sejumlah pejabat , seperti dikutip Beritaprioritas.com dari The Independent, hari Rabu (30/4/25).

    Ini merupakan keterlibatan pertama Inggris dalam kampanye baru Presiden Amerika Serikat Donald Trump, untuk menargetkan kelompok Houthi yang didukung Iran itu.

    Kementerian Pertahanan Inggris menggambarkan lokasi yang diserang adalah bangunan tempat Houthi memproduksi pesawat tanpa awak (drone), terletak sekitar 15 mil (25 kilometer) di selatan Sanaa.

    “Drone-drone itu digunakan untuk menyerang kapal di Laut Merah dan Teluk Aden”, kata milter Inggris memberikan penjelasan terperinci mengenai alasannya melancarkan serangan tersebut.

    Militer Inggris menggunakan pesawat tempur Typhoon FGR4, dengan menjatuhkan bom berpemandu Paveway IV.

    “Serangan itu dilakukan setelah gelap, ketika kemungkinan adanya warga sipil di daerah itu semakin berkurang,” kata kementerian tersebut.

    Pihak Inggris tidak memberikan informasi mengenai kerusakan yang terjadi dalam serangan itu, atau apakah mereka yakin ada korban.

    “Tindakan ini diambil sebagai respons terhadap ancaman terus-menerus dari Houthi terhadap kebebasan navigasi,” kata Menteri Pertahanan Inggris, John Healey.

    Penurunan pengiriman melalui Laut Merah sebesar 55% telah merugikan miliaran dolar, memicu ketidakstabilan regional, dan membahayakan keamanan ekonomi Inggris.

    Kelompok Houthi melaporkan beberapa serangan di sekitar ibu kota Yaman, Sanaa. Serangan lainnya terjadi di sekitar Saada.

    Presiden AS Donald Trump memerintahkan serangan terhadap Yaman bulan lalu. Trump mengatakan akan terus menyerang Houthi, sampai mereka berhenti menyerang kapal-kapal di Laut Merah.

    Inggris sebelumnya telah mengambil bagian dalam serangan udara bersama AS, sejak pemerintahan Joe Biden  menargetkan Houthi pada Januari 2024 lalu.

    Namun, serangan baru ini adalah yang pertama kali melibatkan Inggris dalam kampanye di bawah Trump.

    Militer AS mengatakan pada akhir pekan telah menyerang lebih dari 800 target sejak pertengahan Maret.(P-Jeffry W)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini