Kebakaran malam hari di Bendungan Hilir, hingga tujuh rumah hangus dilalap api
Para petugas dan warga memantau proses pemadaman api di tengah kondisi gelap akibat listrik padam di sekitar area Bendungan Hilir, Jakarta Selatan, Minggu (16/11/25). (Beritaprioritas/Giovanni Riung)PRIORITAS, 16/11/25 (Jakarta): Sekitar pukul 20.05 Minggu (16/11/25) malam, terjadi kebakaran besar di permukiman belakang FTL Gym, kawasan Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Menurut laporan warga, sekitar enam hingga tujuh rumah hangus dilalap api. Seorang saksi mata, Jarwoko, menyatakan, kobaran api terlihat sangat cepat membesar dan menyebar di antara rumah-rumah padat penduduk.
“Api muncul tiba-tiba dari salah satu rumah, kemudian menjalar sangat cepat ke rumah tetangga. Sekitar enam atau tujuh bangunan langsung terbakar habis,” kata Jarwoko, yang merupakan warga sekitar dan menyaksikan kejadian secara langsung. Ia menambahkan, kebakaran sudah berlangsung sejak lewat jam delapan malam, dan hingga dua jam kemudian api belum berhasil dipadamkan sepenuhnya.
Lebih dari lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi, menurut keterangan warga dan petugas di lapangan. Namun, jarak sempit antar gang dan kepadatan pemukiman membuat petugas kesulitan menjangkau semua titik api secara efektif. Sumber dalam di lapangan mengatakan, upaya pemadaman masih terus berjalan meski lampu sebagian area padam.
Dampak kebakaran sangat dirasakan oleh sekitar 300 meter radius dari lokasi. Selain rumah yang terbakar, aliran listrik padam total di sekitar kawasan tersebut. “Kami kehilangan listrik dalam radius ratusan meter. Semua lampu mati, jalanan gelap, dan udara terasa panas karena asap,” ujar Jarwoko, menggambarkan suasana di dekat lokasi kebakaran.
Warga tampak panik dan ketakutan
Karena padamnya lampu dan banyaknya petugas pemadam yang datang, puluhan hingga ratusan warga keluar dari rumah mereka. Beberapa warga datang hanya untuk melihat dari jauh, sementara yang lain tampak ketakutan dan panik dengan situasi tersebut.
“Saya keluar karena penasaran dan khawatir, banyak mobil damkar, asap pekat, suasananya mencekam,” kata Jarwoko.
Kebakaran juga memaksa penutupan sementara semua tempat makan di sekitar area Bendungan Hilir. Restoran dan warung di sepanjang jalan dipaksa tutup karena kondisi listrik yang mati dan risiko asap yang sangat tebal. Warga setempat menyebut, penutupan ini dilakukan demi keselamatan, agar tidak terjadi korban tambahan akibat kebakaran atau polusi udara.
Sementara itu, tim Berita Prioritas yang meliput langsung peristiwa ini terus memantau perkembangan kondisi di lapangan. Petugas pemadam kebakaran tampak sibuk dengan upaya pendinginan (cooling) dan penyelamatan barang-barang yang masih tersisa di rumah warga. Belum ada laporan resmi terkait korban jiwa atau jumlah pengungsi, tetapi kerugian materi diperkirakan cukup besar.
Belum jelas apa penyebab pasti kebakaran ini. Berdasarkan pengalaman kebakaran di Bendungan Hilir sebelumnya, dugaan awal sering mengarah ke korsleting listrik atau penyebab teknis lain. Namun, hingga malam ini belum ada pernyataan resmi dari BPBD DKI maupun pihak kepolisian yang menangani kasus.
Warga seperti Jarwoko berharap agar pemerintah dan petugas segera mempercepat pemadaman dan memberikan bantuan bagi korban. “Kalau bisa, segera didata warga yang kehilangan rumah, dan kalau bisa ada tempat pengungsian sementara. Ini sudah darurat,” ujarnya. (P-*r/Zamir Ambia)
Related posts
Terdaftar di Dewan Pers
No Comments