Dari spirit perjuangan GPPMP, ke gerakan ekonomi Nasional: Kiprah Gapempi membangun negeri
Daniel Poluan (kemeja putih): Gapempi, semangat kemandirian ekonomi merah putih untuk bangsa. (dok. IG @yayasanarsari)PRIORITAS, 4/11/25 (Jakarta): Tujuh puluh sembilan tahun setelah perjuangan heroik 14 Februari 1946 di tanah Sulawesi, semangat Merah Putih itu kini menjelma dalam wajah baru: Gerakan Pengusaha Merah Putih Indonesia (Gapempi). Bukan lagi di medan pertempuran bersenjata, tetapi di medan ekonomi—tempat kemandirian dan keberanian menjadi senjata utama untuk menegakkan martabat bangsa.
Gapempi resmi berdiri pada 14 Februari 2020, diprakarsai oleh Gerakan Penerus Perjuangan Merah Putih 14 Februari 1946 (GPPMP) di bawah kepemimpinan Jeffrey Rawis sebagai Ketua Umumnya. Organisasi ini membawa misi luhur: melanjutkan jiwa, semangat, dan nilai (JSN) perjuangan Merah Putih ke dalam konteks pembangunan ekonomi nasional.
“Gapempi lahir dari semangat perjuangan ekonomi yang berakar pada nilai-nilai Merah Putih 1946. Kami ingin memastikan pengusaha Indonesia berdiri tegak di tanah sendiri,” ujar Jeffrey Rawis dalam satu dialog ekslusif dengan Berita Prioritas, Selasa (4/11/25).
Dr. Daniel Dicky Poluan kini dipercaya memegang tampuk kepemimpinan sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) Gapempi didampingi Dr. Rudy Sumampouw selaku Ketua Hariannya.
Organisasi ini telah resmi terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM RI, menjadi wadah yang mempertemukan pengusaha nasional, pelaku UMKM, dan sektor-sektor strategis dalam satu cita: kemandirian ekonomi berbasis nasionalisme.
Dari semangat perjuangan ke gerakan ekonomi Nasional
Gapempi bukan sekadar organisasi pengusaha. Ia adalah gerakan moral dan sosial yang menghidupkan kembali etos gotong royong dan kebersamaan ekonomi, sebagaimana semangat para pejuang 1946 yang mengorbankan segalanya demi Merah Putih.
“Beberapa daerah sudah membentuk pengurus caretaker dan dalam waktu dekat akan dikukuhkan secara resmi. Kita bergerak bersama, dari Aceh hingga Papua, membawa spirit Merah Putih dalam dunia usaha,” tutur Daniel Dicky Poluan.
Melalui jejaring nasional, Gapempi berkomitmen menjembatani pengusaha daerah, memperkuat sinergi antar-UMKM, dan menciptakan ekosistem bisnis yang berdaya saing global namun berpijak pada nilai kebangsaan.
Gapempi hadir dengan semangat “Merah Putih, Tetap Jaya!” — bukan hanya semboyan, tetapi tekad untuk memastikan ekonomi bangsa tak lagi tergantung pada asing. Dalam setiap langkah, organisasi ini ingin membuktikan bahwa patriotisme dan kewirausahaan bisa berjalan seiring.
Seperti perjuangan 1946 yang menegakkan harga diri bangsa lewat keberanian, Gapempi ingin menegakkannya kembali lewat kemandirian ekonomi. “Ini bukan sekadar organisasi pengusaha, tapi gerakan kebangsaan dalam bentuk baru,” jelas Daniel Dicky Poluan.
Karena bagi Gapempi, tegasnya, perjuangan belum berakhir. Hanya medan juangnya yang berganti — dari medan pertempuran, kini ke arena ekonomi nasional. (P-bwl)
Related posts
Terdaftar di Dewan Pers
No Comments