27.7 C
Jakarta
Monday, July 21, 2025

    Bakamla RI evakuasi 284 penumpang KM Barcelona V

    Terkait

    PRIORITAS, 20/7/25 (Minahasa Utara): Tim penyelamat Bakamla RI menemukan lima jenazah penumpang KMP Barcelona V dalam evakuasi darurat di perairan Pulau Talise, Likupang Barat, Minahasa Utara (Minut), Minggu (20/7/25). Dua dari korban tewas lainnya belum teridentifikasi saat diangkut.

    KMP Barcelona V berlayar dari Melonguane, Kepulauan Talaud, menuju Manado dengan mengangkut sekitar 300 orang. Kapal sempat berlindung di Pelabuhan Lirung akibat cuaca buruk sebelum melanjutkan pelayaran dini hari pukul 01.00 Wita. Saat memasuki perairan Talise pukul 14.00 Wita, api muncul dari buritan dan menyebar cepat.

    Unsur Bakamla RI, yakni KN Gajah Laut-404 dan HSC 32-03 Zona Tengah, langsung bergerak dari Pangkalan Serei untuk melakukan penyelamatan. Bersama unsur dari Basarnas, PSDKP, dan Satpolair, tim berhasil mengevakuasi 284 orang dalam kondisi selamat.

    Dalam proses evakuasi, tim menemukan tiga pasien rujukan medis asal RS Mala Kepulauan Talaud di antara penumpang selamat. Ketiganya dalam kondisi kritis saat diselamatkan.

    Tiga pasien kritis selamat

    Salah satu korban yang diselamatkan adalah Hugu Majuntu, penderita epilepsi dan stroke. Selain itu, tim juga mengevakuasi Ny. Betrivia Malimbulun yang sedang hamil tua dengan komplikasi dan Daniel Lena yang mengalami serangan jantung.

    Tenaga medis dari Puskesmas Mubune dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Minut segera merujuk para korban luka ke RSUD Walanda Maramis, RSUP Kandou Malalayang, dan RSUD ODSK. Sebagian lainnya masih dirawat di fasilitas medis lokal.

    Kepala Zona Bakamla Tengah, Laksamana Pertama Teguh Prasetya, memastikan timnya akan terus siaga dan mendukung seluruh proses pencarian lanjutan hingga seluruh korban terdata dan selamat.

    “Kami turut berduka cita atas korban yang meninggal dunia. Tim Bakamla RI akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keselamatan seluruh korban dan mendukung penuh proses evakuasi hingga tuntas,” ujar Kepala Zona Bakamla Tengah, Laksma Teguh Prasetya kepada Beritaprioritas melalui rilis resminya.

    Nelayan setempat juga ikut mengevakuasi penumpang yang melompat ke laut menggunakan pelampung. Mereka mengevakuasi korban ke Pulau Gangga dan Pulau Talise menggunakan perahu kecil.

    Bakamla kini mengumpulkan data manifes dan komunikasi kapal sebelum kejadian. Proses investigasi turut melibatkan Basarnas dan TNI AL. Tidak ditemukan sinyal darurat dari kapal sebelum api muncul. (P-Tim Redaksi/km)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini