PRIORITAS, 15/7/25 (London): Sebuah pesawat medis jatuh di Bandara London, Southend, Essex, Inggris, hari Senin 14/7/25) kemarin, menewaskan seluruh empat penumpang termasuk dua pilot.
Pesawat tersebut jenis Beech B200 Super King Air dengan baling-baling ganda.
“Pesawat itu mengalami kesulitan tak lama setelah lepas landas dan jatuh di dalam batas bandara”, kata Kepala Inspektur Kepolisian Essex, Morgan Cronin seperti dikutip Beritaprioritas dari Sky News, hari Selasa (15/7/25).
Ambulans dan petugas pemadam kebakaran juga dipanggil. Namun pesawat dengan cepat terbakar dan tinggal puing-puing.
Polisi mengatakan, keempat orang yang tewas dalam kecelakaan pesawat hari Minggu di Bandara Southend tersebut diduga warga negara asing.
Pesawat angkut medis itu baru saja menurunkan seorang pasien dan memulai perjalanan kembali ke Belanda ketika jatuh sekitar pukul 3.48 sore pada hari Minggu.
Dua pilot Belanda termasuk di antara penumpang pesawat, menurut dokumen yang berisi daftar penumpang.
Di dalam pesawat juga terdapat seorang perawat asal Chili, Maria Fernanda Rojas Ortiz, berusia 31 tahun, yang juga dikenal sebagai Fena.
Tidak ada rincian yang diungkapkan tentang kewarganegaraan orang keempat, meskipun Kepolisian Essex mengatakan semua korban tewas adalah warga negara asing.
Seorang saksimata, John Johnson, yang berada di Bandara bersama istri dan anak-anaknya, menuturkan, ia melihat bola api besar meledak di langit saat pesawat jatuh dengan kepala lebih dulu ke tanah.
Sempat lambai tangan
Sebelum takeoff, pilot sempat melambaikan tangan ke arah penumpang di daratan.
“Kami semua melambaikan tangan ke arah pilot, dan mereka semua melambaikan tangan balik ke arah kami,” katanya.
Pesawat itu kemudian berputar 180 derajat untuk menghadapi lepas landas, dan meluncur.
“Pesawat itu lepas landas dan sekitar tiga atau empat detik mulai miring berat ke kiri. Kemudian dalam beberapa detik setelah itu, pesawat itu kurang lebih terbalik dan jatuh tepat di tanah”, papar Johnson menambahkan: “Ada bola api besar. Tentu saja, semua orang terkejut setelah menyaksikannya.”
Kepala Inspektur, mengatakan, tidak ada yang selamat dalam pesawat itu.
“Sayangnya, kami sekarang dapat mengonfirmasi bahwa keempat orang di dalamnya tewas. Kami sedang berupaya mengonfirmasi identitas mereka secara resmi. Saat ini, kami yakin keempatnya adalah warga negara asing”, jelasanya.
Pejabat Zeusch Aviation, yang berkantor pusat di Bandara Lelystad di Belanda, mengonfirmasi penerbangannya SUZ1 telah terlibat dalam kecelakaan di Bandara tersebut.
Mereka juga turut berduka cita untuk semua pilot an penumpang yang menjadi korban.
Seorang penyelidik senior, Lisa Fitzsimons, mengatakan, terlalu dini untuk berspekulasi tentang apa yang mungkin menyebabkan kecelakaan itu.
Bandara ditutup
Pihak Bandara Southend mengatakan, akan tutup sampai pemberitahuan lebih lanjut dan mendesak orang-orang untuk menghubungi maskapai penerbangan mereka.
EasyJet, salah satu dari sedikit maskapai penerbangan yang menggunakan Bandara tersebut, mengatakan, semua penerbangannya yang tersisa ke dan dari Southend telah “dialihkan” atau “tidak dapat lagi beroperasi”.
Anggota Parlemen untuk Southend West dan Leigh, David Burton-Sampson, meminta masyarakat untuk menjauh dari daerah tersebut dan membiarkan layanan darurat melakukan pekerjaan mereka.
Menteri Perhubungan, Heidi Alexander, mengatakan dia memantau situasi dengan cermat dan menerima informasi terbaru secara berkala.
Perdana Menteri Inggris, Sir Keir Starmer, mengatakan berita ini sangat buruk karena empat orang kehilangan nyawa mereka secara tragis.
Polisi Essex meminta siapa pun yang memiliki informasi atau rekaman untuk menghubungi mereka. (P-Jeffry W)
