PRIORITAS, 8/4/25 (Semarang): Persoalan yang dihadapi daerah harus diselesaikan bersama antara pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota. Demikian dikatakan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi.
“Segala permasalahan akan teratasi jika para pengemban wilayah bersinergi atau Saiyeg saeka praya,” ungkapnya saat silaturahim dan halal bihalal dengan 35 bupati/wali kota se-Jateng dan formkopimda di Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Selasa (8/4/25).
Kalimat saiyeg saeka praya merupakan ungkapan Bahasa Jawa yang bermakna semangat gotong-royong dan bahu membahu dengan tekad yang kuat menuju ke tujuan yang sama.
Dikatakannya, problem yang dihadapi di provinsi maupun kabupaten/kota itu hampir sama, karena itu penyelesaiannya tidak bisa sendiri-sendiri, tapi harus secara bersama.
Oleh sebab itu ia mengatakan, Pemprov Jateng secara intens meningkatkan soliditas dan kebersamaan dengan bupati/wali kota guna mempercepat program-program pembangunan.
Dicontohkannya, penyelesaian persoalan infrastruktur yang mengharuskan pemprov dan kabupaten/kota untuk kerja bareng.
Untuk tahun ini, ada kesepakatan RPJMD Pemprov Jateng dan kabupaten/kota untuk sama-masa memperhatikan persoalan infrastruktur.
“Kalau infrastruktur itu sudah selesai, nanti swasembada pangan akan muncul. Ini linier dengan Astacita Presiden Prabowo Subianto,” katanya.
Dirinya mengaku berkomitmen meluangkan waktu untuk bupati dan wali kota, asalkan untuk kepentingan masyarakat Jateng.
Bupati Pati Sudewo menilai kepemimpinan Ahmad Luthfi dengan gaya komunikasinya yang cair bisa merangkul semua bupati dan walikota.
“Gaya kepemimpinannya cair, ada suasana kekeluargaan antara gubernur dan bupati/wali kota. Komunikasi tidak harus formal, tapi bisa nonformal seperti ini,” ungkapnya. (P-*/Armin M)
