Petugas Dinas Prasarana dan Sarana Jakarta membersihkan dan memperbaiki halte TransJakarta yang terbakar akibat aksi massa dekat Mapolda Metro Jaya, Rabu (2/9/25). (AFP/Getty Images)PRIORITAS, 3/9/25 (Jakarta): Petugas mulai membersihkan dan memperbaiki sejumlah halte bus TransJakarta yang terbakar akibat aksi massa. Pekerjaan mencakup pengangkutan material rusak, pembersihan area, dan pemasangan kembali fasilitas yang hancur.
Di Halte TransJakarta Senayan Bank DKI, atap dan rangka bangunan hangus terbakar. Cat dinding terkelupas, plafon jebol, kabel bergelantungan, dan kaca panel pecah. Coretan vandalisme menghiasi dinding penyangga halte.
Beberapa petugas terlihat membongkar fasilitas rusak parah. Mereka memeriksa aliran listrik yang masih tersambung dan mengganti komponen yang tidak bisa dipakai lagi.
Seperti dikutip Beritaprioritas dari Beritasatu.com, Halte Senayan termasuk titik vital transportasi publik di jantung Jakarta. Kerusakan ini mengganggu mobilitas warga dan menambah beban biaya perbaikan pemerintah.
Dipagari pembatas proyek
Kerusakan serupa juga terjadi di Halte Bundaran Senayan. Fasilitas akses masuk dan keramik rusak berat. Lokasi kini dipagari dengan pembatas proyek dan spanduk bertuliskan proses pemulihan sedang berlangsung.
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyebut nilai kerugian fasilitas umum akibat rusuh naik dari Rp55 miliar menjadi Rp80 miliar.
“Kerugian total yang sebelumnya Rp55 miliar, termasuk dua JPO, kini bertambah menjadi Rp80 miliar,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Selasa (2/9/2025).
Kerugian meliputi puluhan halte TransJakarta, sejumlah stasiun MRT, dua jembatan penyeberangan orang dengan elevator, kamera CCTV, dan 18 unit lampu lalu lintas.
“Dari 18 traffic light yang rusak, 17 sudah selesai diperbaiki, tinggal satu di kawasan Slipi,” tambah Pramono. (P-Khalied M)
No Comments