28.6 C
Jakarta
Monday, July 21, 2025

    Kapal Barcelona V terbakar di perairan Minahasa Utara, evakuasi penumpang kacau

    Terkait

    PRIORITAS, 20/7/25 (Minut): Kebakaran besar melanda KM Barcelona V di perairan Pulau Talise, Minahasa Utara (Minut), Minggu (20/7/25). Akibatnya, kepanikan penumpang lantaran minimnya alat keselamatan.

    Berdasarkan pantauan siaran live Facebook yang diperoleh Beritaprioritas, sebagian penumpang melompat ke laut untuk menyelamatkan diri tanpa pelampung. Mereka kesulitan mengakses alat pelindung saat api membesar dan asap memenuhi dek kapal.

    Sebuah video dari akun Facebook bernama Glenn Damar Wsw memperlihatkan situasi darurat saat kapal terbakar. Dalam video berdurasi beberapa menit, Glenn meminta bantuan sambil menyebut posisi kapal berada di sekitar Pulau Talise.

    “Kami mohon bagi yang memonitor ini (live Facebook), kami butuh bantuan. Kapal Gregorius Barcelona lima terbakar,” ujar Glenn Damar Wsw, penumpang kapal, dalam video yang beredar di media sosial.

    Video lain dari akun Facebook Melki Takahindangen menambah informasi penting. Ia menyusuri dek kapal untuk mencari pelampung, namun tidak menemukannya.

    “Tidak ada pelampung. Tidak ada pelampung,” ujar Melki Takahindangen, penumpang KM Barcelona V, dalam live videonya di Facebook.

    Tim Basarnas langsung bergerak

    Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado menurunkan tim penyelamat begitu laporan diterima. Tim menuju lokasi untuk evakuasi dan pencarian korban.

    “Kami sudah terjunkan tim ke lokasi kejadian di sekitar Pulau Talise. Proses evakuasi berlangsung dan masih terus kami lakukan hingga seluruh penumpang ditemukan,” kata Kepala Basarnas Manado, George Randang, dikutip dari keterangan resmi.

    Hingga kini, belum ada data resmi mengenai jumlah korban maupun manifest penumpang KM Barcelona V. Pihak berwenang masih memverifikasi data dari operator dan saksi mata.

    Insiden ini membuka kembali sorotan terhadap lemahnya standar keselamatan transportasi laut. Berdasarkan temuan di lapangan, sebagian besar penumpang tidak mendapatkan akses pelampung dalam kondisi darurat.

    Pemeriksaan awal menunjukkan indikasi ketidaktertiban distribusi alat pelindung diri di dek kapal. Berdasarkan pedoman keselamatan pelayaran dari Kementerian Perhubungan, setiap kursi penumpang wajib disediakan pelampung sesuai jumlah penumpang.

    Namun bukti lapangan menunjukkan ketidaksesuaian antara jumlah pelampung dan kebutuhan aktual penumpang. Hal ini menimbulkan potensi pelanggaran terhadap aturan keselamatan pelayaran nasional.

    Kepala Kantor Syahbandar setempat belum memberikan pernyataan terkait apakah KM Barcelona V telah lolos inspeksi rutin. Sementara itu, video-video penumpang terus beredar luas di media sosial dan menjadi sumber investigasi awal. (P-Tim Redaksi/km)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini