PRIOIRTAS, 7/7/25 (Jakarta): Mengecilkan perut dan paha sering kali terasa lebih sulit dibandingkan bagian tubuh lainnya. Bagian ini menyimpan lemak paling keras kepala, terutama jika seseorang jarang bergerak dan makan sembarangan.
Lemak perut bukan sekadar soal penampilan. Risiko kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi sering berawal dari akumulasi lemak di area ini.
Maka tak heran, pola makan menjadi senjata utama untuk memperbaiki situasi. Salah satu cara yang semakin populer adalah mengonsumsi jus alami yang berfungsi membantu detoks tubuh dan mempercepat pembakaran lemak.
Kombinasi buah dan sayur tertentu dipercaya mampu menghancurkan lemak dan menjaga rasa kenyang lebih lama. Seperti dikutip Beritaprioritas dari CNNIndonesia.com, Senin (7/7/25), berikut ini delapan jus alami yang secara ilmiah dan empiris bermanfaat untuk menurunkan lemak di perut dan paha.
1. Jus nanas dan timun
Kita mulai dari kombinasi klasik yang segar. Nanas rendah kalori namun kaya bromelain—enzim yang membantu proses pencernaan.
Sementara itu, timun punya kandungan air hampir 95 persen. Kombinasi keduanya bisa membantu tubuh tetap terhidrasi sekaligus meningkatkan metabolisme.
2. Jus wortel
Berikutnya ada wortel, sayuran akar yang terkenal rendah kalori dan tinggi serat. Wortel membuat perut terasa kenyang lebih lama, membantu mengurangi frekuensi ngemil.
Selain itu, wortel bisa merangsang empedu yang berperan dalam membakar lemak. Jika dicampur apel atau jahe, jus ini sekaligus bisa jadi detoks alami.
3. Jus kubis
Selanjutnya beralih ke sayuran berdaun, kubis bisa jadi opsi yang jarang dilirik tapi sangat berguna. Kubis membantu melancarkan pencernaan dan mengurangi rasa kembung.
Tingginya kandungan serat dalam kubis juga membantu menahan lapar lebih lama. Tambahkan apel agar rasanya lebih bersahabat untuk pemula.
4. Jus jeruk
Beranjak ke buah segar, jeruk menjadi pilihan logis bagi yang butuh asupan vitamin C sekaligus membakar lemak. Jeruk punya “kalori negatif”, artinya tubuh membakar lebih banyak energi untuk mencernanya.
Jus jeruk yang baru diperas bisa menjadi pengganti ideal minuman manis yang bikin perut buncit. Pastikan tanpa tambahan gula.
5. Jus timun dan kiwi
Kombinasi satu ini membawa efek menyegarkan sekaligus menyehatkan. Timun punya fungsi diuretik alami, sedangkan kiwi tinggi antioksidan dan vitamin C.
Saat digabung, keduanya bisa membantu proses detoks dan menjaga sistem imun tetap prima. Ini penting agar tubuh tetap bugar saat diet.
6. Jus seledri
Beralih ke jus hijau, seledri jadi pilihan ringan tapi efektif. Seledri rendah kalori, tinggi air, dan mengandung senyawa antioksidan yang melawan peradangan.
Menurut studi dari National Library of Medicine, makanan dengan kepadatan kalori rendah seperti ini membantu menurunkan berat badan. Konsumsi sebelum makan untuk hasil lebih optimal.
7. Jus labu botol
Tak banyak yang mengenal manfaat labu botol untuk diet. Dalam tradisi Ayurveda, jus labu botol digunakan untuk mengurangi panas tubuh dan meluruhkan lemak.
Labu ini mengandung sangat sedikit kalori dan kaya air. Cocok dikonsumsi pagi hari saat perut kosong.
8. Jus delima
Terakhir, delima punya khasiat ganda: mempercepat metabolisme dan menurunkan nafsu makan. Antioksidan dan asam linolenat di dalamnya membantu membakar lemak.
Jus delima juga menurunkan stres oksidatif yang sering dikaitkan dengan penambahan berat badan. Konsumsi rutin bisa bantu menyeimbangkan kadar hormon.
Hindari jus beroksalat tinggi
Meski banyak pilihan jus sehat, tidak semua sayuran cocok dikonsumsi mentah dalam bentuk jus. Sayuran seperti bayam mentah, kale, dan bit mentah mengandung oksalat tinggi.
Mengutip WebMD, oksalat bisa mengikat kalsium dalam tubuh dan meningkatkan risiko batu ginjal. Oleh karena itu, bijaklah memilih bahan jus agar manfaatnya tidak berubah jadi masalah. (P-Khalied Malvino)
