PRIORITAS, 18/4/25 (Minahasa): “Mari jo ka Minahasa, torang nikmati momen Paskah“. (Ayo ke Minahasa, kita nikmati momen Paskah). Begitu kalimat ajakan Bert Toar Polii, seorang tokoh Minahasa, Sulawesi Utara, yang namanya melegenda sebagai seorang pemain bridge nasional dan internasional.
Bert Toar Polii yang gemar mengamati sektor pariwisata, khususnya di tanah leluhur Minahasa dan Sulawesi Utara (Sulut), menulis tentang Paskah dari sudut pandang pariwisata.
Serba-serbi Paskah di Minahasa
Di Minahasa, kegiatan Paskah meliputi ibadah gereja, pawai, pembuatan taman Paskah, dan lomba-lomba seperti mencari telur, mewarnai telur, dan membuat lampion. Ada juga kegiatan kreatif seperti menghias pemukiman dengan ornamen Paskah dan membangun pondok-pondok Paskah.
Berikut adalah beberapa kegiatan Paskah yang umum di Minahasa:
• Ibadah Gereja
Ibadah merupakan kegiatan inti dalam perayaan Paskah, di mana umat Kristiani berkumpul di gereja untuk merayakan kebangkitan Yesus. Ke depan ditambah Ibadah Oikumene di gereja oikumene Pulau Likri Danau Tondano di mana sebagian umat mengikuti dari perahu tradisional dan kapal wisata yang disiapkan Gubernur Sulut YSK.
• Pawai Paskah
Pawai sering diadakan, terutama oleh Sekolah Minggu, dengan peserta yang melakukan parade dan menampilkan berbagai pertunjukan, seperti pawai kendaraan hias dan prosesi jalan salib. Pawai Paskah bisa juga pawai obor dimalam hari seperti yang pernah dilakukan atau via dolorosa Gereja Imanuel Koya dan Jemaat GMIM Reidel Wawalintouan.
• Taman Paskah
Gereja-gereja sering membuat taman Paskah yang dipamerkan dan menjadi ajang lomba keindahan. Taman Paskah sering menampilkan replika kisah-kisah penting dalam Paskah, seperti kisah di Taman Getsemani dan Bukit Golgota. Setiap gereja dan kampong membuat taman paskah dan dilombakan.
• Lomba-lomba
Lomba seperti mencari telur, mewarnai telur, dan membuat lampion adalah kegiatan yang sering dilakukan, terutama untuk anak-anak. Tentu saja bisa ditambah lomba bendi hias, mobil hias dan sepeda hias dengan rute dari Benteng Moraya ke lokasi yang ditentukan di sekeliling danau Tondano. Biasa dinamakan Rally Paskah.
• Ornamen dan Hiasan Paskah
Pemukiman dan gereja sering dihias dengan ornamen Paskah, seperti lampion dan replika salib, untuk memeriahkan suasana Paskah. Tentu saja termasuk rumah-rumah penduduk dan jalan umum.
• Pondok Paskah
Pondok-pondok yang dihias dengan ornamen Paskah dibangun di beberapa tempat, dan digunakan sebagai tempat berkumpul dan beribadah bagi jemaat. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk merayakan kebangkitan Yesus Kristus dan mempererat tali persaudaraan antar jemaat. Ke depannya ini dijadikan objek wisata unggulan dengan pusat di Gereja Sentrum Tondano yang sudah masuk kategori gereja tua. Masih banyak kegiatan yang bisa ditambahkan, seperti Festival Budaya, Kompetisi olahraga, Pameran sejarah dan wisata, Malam anugerah dan hiburan serta upacara adat. (P-ht)
