PRIORITAS, 11/2/25 (Manchester): Leg pertama babak 16 besar Liga Champions akan mempertemukan dua tim besar Real Madrid vs Manchester City. Kedua tim akan menjalani fase gugur pertama di Stadion Etihad pada Rabu (11/2/25), pukul 03.00 WIB.
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti menyebut timnya melawan City seperti mendapatkan mimpi buruk. Ancelotti selalu dibuat pusing saat beradu taktik dengan Pep Guardiola. Sementara, Pep mengatakan timnya siap menunjukkan keistimewaan sebagai salah satu tim terbaik di dunia ketika mereka berhadapan dengan Los Blancos dalam laga pertama playoff 16 besar Liga Champions.
“Saya menghormatinya (Guardiola) karena dia salah satu pelatih yang terbaik, atau bahkan yang terbaik. Selalu menjadi mimpi buruk mempersiapkan pertandingan melawan City karena dia selalu punya ide,” kata Ancelotti yang dikutip Forbes pada Selasa (11/2/25).
Ini menjadi pertemuan keempat bagi Madrid dan City. Pada beberapa tahun sebelumnya, Madrid dan City telah bertemu di semi-final atau perempat-final Liga Champions. Madrid menjadi juara pada tahun 2022 dan 2024, sementara City pada tahun 2023. Musim ini, kedua tim berhadapan dalam babak play-off setelah gagal finis delapan besar di fase liga.
Pelatih Carlo Ancelotti menyebutkan bahwa pertandingan dengan City sudah seperti Clasico di era modern, karena kedua tim sudah sering bertemu.
“Sekarang terasa seperti laga Clasico, karena kami sudah bermain melawan mereka selama bertahun-tahun. Saya masih menganggap City sebagai salah satu tim terbaik di Eropa. City memiliki pelatih terbaik (Pep Guardiola) dalam kompetisi ini,” ujarr Ancelotti.
City Punya hal istimewa
Pep Guardiola mengatakan Manchester City siap menunjukkan keistimewaan sebagai salah satu tim terbaik di dunia ketika mereka berhadapan dengan Real Madrid dalam laga pertama playoff 16 besar Liga Champions pada Rabu.
“Saya sadar kami berada di posisi ini, tetapi tim ini punya hal istimewa dan saya harap bisa membuktikan esok (melawan Real Madrid),” kata Guardiola dalam situs klubnya pada Senin (10/2).
Guardiola menyadar timnya memang pantas bermain dalam playoff setelah gagal finis delapan besar pada fase liga yang memastikan sebuah tim lolos otomatis ke delapan besar.
“Ketika Anda finis peringkat 22, Anda harus menerimanya. Dalam sepak bola, seharusnya kami bisa mendapatkan sesuatu yang pantas kami dapatkan,” ujar pelatih asal Spanyol itu seperti dilansir dari Antara.
Guardiola kini fokus membawa timnya lolos ke fase gugur dan melangkah sejauh mungkin dalam Liga Champions.
“Kita lihat saja apa yang akan terjadi nanti,” kata Guardiolaa. Laga ini akan berjalan sengit, terlebih baik Manchester City maupun Real Madrid berambisi lolos ke 16 besar Liga Champions. (P-wr)
