PRIORITAS, 3/2/2025 (Tolitoli): Ratusan warga desa Ogodipat, Basidondo, Tolitoli, Sulawesi Tengah, menjadi korban bencana banjir bandang akibat intensitas curah hujan cukup tinggi pada, Sabtu (1/2/25). Namun hingga Senin (3/2/25) bantuan dari pemerintah daerah setempat (Pemerintah Kabupaten Tolitoli) belum kunjung tiba.
Bantuan yang diharapkan saat ini utamanya berupa alat excavator dan tenaga. Masyarkat setempat sulit mengevakuasi pohon besar puing banjir dan air sungai yang pindah jalur ke kebun warga dan menggerus bahu jalan.
Bantuan justru datang dari Permerintah Kecamatan Basidondo dan Desa Kayulompa dengan melakukan penggalangan dana pada Senin pagi tadi. Bantuan diperuntukkan bagi korban banjir bandang dan longsor di Dusun Gindopo dan Dusun Makarti di Desa Kayulompa Kecamatan Basidondo.
Banjir bandang di Desa Ogosipat, Basidondo, akibat intensitas curah hujan cukup tinggi pada Sabtu akhir pekan lalu. Pada siang hari pukul 12.40 Wita, air mulai menggenangi kawasan tersebut. Pada pukul 15.00 Wita, air sungai mulai meluap ke pemukiman warga sehingga beberapa sebagian rumah di Dusun Harapan Desa Ogosipat terendam banjir dan mengalami kerusakan.
Air mulai surut dari pemukiman penduduk jam 18:30 Wita. Beruntung kejadian tersebut memakan korban jiwa. Namun banjir badang tersebut, mengakibatkan kerugian warga setempat.
Tercatat, dua titik lokasi sungai dan jalan di Dusun Harapan Desa Ogosipat mengalami kerusakan mencapai 85% dengan status darurat. Dua akses jembatan gantung terputus di dua dusun Desa Ogosipat. Kedua jembatan tersebut adalah akses penghubung aktivitas ekonomi masyarakat, status rusak berat 100%.
Kerusakan juga terjadi di Intek/induk bak air sehingga air tidak mengalir. Beberapa sak pupuk milik warga dikabarkan terendam. Alat perbengkelan milik warga hanyut terbawa air, dan empat unit rumah terendam banjir, beberapa unit kendaraan roda dua dan roda empat terendam banjir.
Data tersebut masih bisa berubah dan masih bertambah menunggu hasil survei pantauan masyarakat. (P-Elkana L)
