BERITAPRIORITAS, 1/25/25 (Pekalongan): Jumlah korban meninggal akibat bencana tanah longsor di Kecamatan Petungkriono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, masih terus bertambah. Bahkan memasuki hari ke lima korban jiwa yang ditemukan sudah mencapai 24 orang.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Komandan Tim SRU 1 Lanal Tegal, Lettu Marinir Anjar di Pekalongan bahwa pencarian korban tanah longsor ini melibatkan tim gabungan tanggap bencana dan prajurit Lanal Tegal.
“Kami tidak akan berhenti sampai memastikan semua korban ditemukan dan masyarakat terdampak mendapat bantuan maksimal,” katanya.
Dari informasih yang diterima, salah satu korban adalah merupakan anak dari sekretaris desa setempat, yang ditemukan sekitar 300 meter dari rumahnya, sedang satu jenazah lainnya diduga masih tertimbun longsor.
Selain pencarian korban, tim gabungan juga memantau titik-titik rawan longsor untuk mengantisipasi bencana susulan. “Koordinasi intensif dilakukan bersama BPBD untuk memperbarui peta risiko wilayah terdampak,” ujarnya.
Selain itu, tim kesehatan juga memberikan layanan medis dan dukungan psikologis kepada masyarakat, terutama pada keluarga korban.
Kondisi medan sulit
Dikatakannya, kondisi medan yang sulit masih menjadi tantangan utama untuk tetap fokus pada penyelamatan korban yang belum ditemukan dan pemulihan wilayah terdampak bencana.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI memprakirakan hujan bakal mengguyur hampir seluruh kota besar di Indonesia pada Sabtum hari ini.
Prakirawati BMKG Satriana Roguna memaparkan potensi hujan ringan terdapat di Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, dan Padang. “Waspadai adanya potensi hujan petir di wilayah Tanjung Pinang,” katanya.
Masih di Sumatera, kata Satriana, hujan ringan juga diprakirakan terjadi di Jambi dan Pangkal Pinang. Adapun untuk hujan sedang diprakirakan terjadi di Bengkulu, serta hujan disertai petir di Palembang dan Bandar Lampung.
Di Jawa, lanjutnya, hujan ringan diprakirakan mengguyur Jakarta, Serang, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Adapun untuk Bandung, diprakirakan terjadi hujan sedang.
Jumlah pengungsi bertambah
Dipihak lain terinformasi, jumlah warga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang mengungsi akibat banjir yang terjadi sejak beberapa hari lalu menyusul curah hujan tinggi, semakin bertambah karena sebelumnya hanya sembilan orang kini menjadi 71 orang.
“Puluhan orang yang mengungsi tersebut berasal dari Desa Setrokalangan (Kecamatan Kaliwungu) sebanyak 58 jiwa dan selebihnya dari Desa Pasuruhan Lor (Kecamatan Jati),” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus Mundir di Kudus, Jumat (1/24/25).
Jumlah pengungsi tersebut, kata dia, akan terus dimutakhirkan karena banyak pula yang memilih mengungsi di tempat tinggal kerabatnya.
Sementara itu, penjabat Bupati Kudus Herda Helmijaya juga menyempatkan diri meninjau lokasi banjir di Desa Pasuruhan Lor maupun Setrokalangan bersama Kalakhar BPBD Kudus, Mundir dan Camat Jati Fiza Akbar pada, Jumat kemarin.
Selain menginstruksikan BPBD, dia juga menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan untuk memastikan kebutuhan dasar terlayani dan terpenuhi, terutama untuk ibu hamil, balita, dan lansia.
“Kami minta para pengungsi dipastikan kondisinya apakah mereka baik-baik saja, sehingga ketika ada yang membutuhkan pemda tetap akan membantu,” katanya.(P-Armin M) — foto ilustrasi istimewa
Related posts
Terdaftar di Dewan Pers
No Comments