27.9 C
Jakarta
Sunday, July 20, 2025

    Kecelakaan pesawat India: Total ditemukan 269 jenazah, satu selamat

    Terkait

    PRIORITAS, 13/6/25 (New Delhi): Pagi ini, Jumat (13/6/25), diterima informasi dari New Delhi, tim penyelamat sedang menyisir puing-puing pesawat jet penumpang Air India yang jatuh dan terbakar beberapa saat setelah lepas landas pada Kamis (12/6/25) di kota Ahmedabad, India Barat. Kecelakaan pesawat ini menewaskan semua kecuali satu dari 242 orang di dalamnya dan menyebabkan puluhan lainnya meninggal di darat.

    Seperti dikatakan seorang pejabat senior polisi di Ahmedabad, Vishakha Dabral, pada Jumat pagi, 269 jenazah telah dibawa ke rumah sakit utama di sana sejauh ini. Dabral mengatakan, jumlah pasti korban akan diketahui hanya setelah pengujian DNA.

    Diketahui, pesawat itu menabrak sebuah perguruan tinggi kedokteran sekitar satu mil di barat daya Bandara Internasional “Sardar Vallabhbhai Patel” di kota itu. Saat malam tiba dan asap mengepul di udara, alat berat bekerja untuk melepaskan potongan-potongan pesawat yang hangus di lokasi kecelakaan, dan operator mereka melangkah hati-hati untuk menghindari keruntuhan struktural total.

    Satu penumpang selamat

    Dilaporkan pula, petugas penyelamat di lokasi tersebut, serta dokter dan petugas keamanan, memperkirakan, sebanyak tiga lusin orang terjebak di jalur pesawat yang jatuh telah tewas di darat.

    Sementarw maskapai Air India mengonfirmasi, hanya satu penumpang yang selamat dari kecelakaan itu. Namanya ialah Viswash Kumar Ramesh, kata saudaranya, Nayan Ramesh, kepada The New York Times. Nayan mengatakan Viswash sedang berlibur dengan saudaranya yang lain, Ajay, dimana juga berada di pesawat itu.

    “Semua orang benar-benar terpukul dan sangat terkejut,” kata Nayan, seperti dikutip The New York Times, Jumat (13/6/25).

    Hingga kini, tidak segera jelas apa penyebab kecelakaan pesawat itu, yang menuju Bandara Gatwick London. Para pejabat di lokasi kecelakaan mengatakan, pesawat itu kemungkinan besar tergelincir setelah jatuh, merusak bangunan, sebelum terbakar. Beberapa bagian pesawat, termasuk ekornya, mencuat keluar dari ruang makan sekolah yang rusak.

    Sementara video sebagaimana diverifikasi oleh The Times yang diambil dari atap sebuah gedung sekitar setengah mil di selatan bandara Ahmedabad menunjukkan jet itu turun dengan mantap di atas sekelompok bangunan sebelum jatuh. Sebuah ledakan besar terlihat di cakrawala.

    Sangat memilukan

    Terkait itu, Perdana Menteri Narendra Modi dari India mengatakan dalam sebuah pernyataan di media sosial, kecelakaan itu “sangat memilukan.”

    Sedangkan maskapai penerbangan mengatakan, pesawat Boeing 787-8 Dreamliner itu telah membawa 169 warga negara India, 53 warga negara Inggris, tujuh warga negara Portugis, dan satu warga negara Kanada. Pihak berwenang di Ahmedabad meminta anggota keluarga penumpang untuk menyerahkan sampel DNA guna membantu mengidentifikasi jenazah.

    Sementara itu, sebuah klip video singkat yang beredar di media berita India menunjukkan seorang pria dengan luka di wajahnya dan darah di kemeja putihnya berjalan tertatih-tatih menuju ambulans, dan mengatakan, ia datang dari “dalam” pesawat. Media berita di Inggris mengidentifikasinya sebagai Ramesh, yang merupakan warga negara Inggris. The New York Times belum dapat mengonfirmasi pria dalam video itu ialah Ramesh.

    Adapun untuk mengetahui penyebab kecelakaan, perlu waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun, tetapi para ahli keselamatan mempertanyakan mengapa pesawat itu tampak turun begitu cepat setelah lepas landas. Jenis pesawat yang terlibat telah diteliti selama bertahun-tahun. Hingga Kamis, Dreamliner belum pernah mengalami kecelakaan fatal, menurut tinjauan data kecelakaan yang dikelola oleh Cirium, sebuah firma data penerbangan.

    Saat ini, Pemerintah Inggris mengatakan sedang bekerja sama dengan otoritas India untuk “segera mengungkap fakta,” dan telah membuka saluran telepon bagi warga negara Inggris di India yang mencari informasi tentang kecelakaan tersebut. Perdana Menteri Keir Starmer mengatakan p, pemandangan kecelakaan itu “menghancurkan.”

    Pihak maskapai penerbangan utama India telah berupaya meningkatkan catatan keselamatannya setelah beberapa kejadian berbahaya. Pada bulan Agustus 2020, sebuah penerbangan Air India Express melewati landasan pacu di kota Kozhikode, India, yang menewaskan 21 orang.

    Pengakuan orang yang selamat

    Dari Ahmedabad dilaporkan, Viswash Kumar Ramesh yang mengalami banyak luka merupakan satu-satunya penumpang dari 242 orang di dalam pesawat dan berhasil selamat. Pria berusia 38 tahun itu mengaku tidak tahu bagaimana bisa selamat dari kecelakaan oesawat di Ahmedabad, India itu.

    Disebutkan, satu-satunya penumpang yang diketahui selamat dari kecelakaan Air India Penerbangan 171 menelepon keluarganya di Inggris beberapa saat setelah ia keluar dari reruntuhan pada hari Kamis dan mengatakan ia tidak dapat menjelaskan peruntungannya.

    “Saya tidak tahu bagaimana saya bisa hidup,” ungkap penumpang tersebut, Viswash Kumar Ramesh, menurut adik laki-lakinya, Nayan Ramesh, 27, seperti dikutip The New York Times, Jumat (13/6/25).

    Diketahui, Viswash sedang terbang kembali ke London dari Ahmedabad, India, ketika pesawat itu jatuh beberapa saat setelah lepas landas, menewaskan 241 orang lainnya di dalam Boeing 787 Dreamliner. Salah satunya ialah saudara laki-lakinya, Ajay.

    Kini, rumah keluarga Ramesh di Leicester, Inggris, menjadi tempat berkabung dan keheranan yang mencengangkan.

    Sedangkan di luar rumah, dua lusin pria berkerumun, salah satunya Nayan yang tampak linglung. Pintu rumah terbuka, dan di dalam terlihat seorang wanita tua menangis dan dihibur.

    Lalu di India, seorang dokter yang mengaku telah memeriksa Viswash, Dhaval Gameti, mengatakan kepada The Associated Press, mantan penumpang Air India itu “bingung, dengan banyak luka di sekujur tubuhnya, tetapi tampaknya ia sudah tidak dalam bahaya.”

    Selanjutnya, Nayan mengatakan, keluarganya telah berbicara dengan saudaranya dari rumah sakit. “Mereka telah menyuruhnya untuk istirahat di tempat tidur, dan mereka telah mematikan teleponnya,” ujar Nayan.

    Beberapa saat setelah pesawat jatuh, Viswash, yang sedang berlibur, kata Nayan, berhasil melakukan panggilan video kepada ayahnya dari samping reruntuhan pesawat.

    “Pesawat kami jatuh,” tuturnya, menurut Nayan. “Saya tidak tahu bagaimana saya bisa keluar.”

    Dan Viswash harus menggabungkan “kabar baik yang luar biasa dengan kabar buruk yang luar biasa”.

    “Dia seperti: ‘Saya tidak bisa melihat saudara saya. Saya tidak bisa melihat penumpang lain,'” ujar Nyan. “Dia hanya dalam keadaan syok.” Kemudian dia dilarikan ke ambulans. (P-*r/Mtv/jr)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini