Bogor, 26/3/21 (SOLUSSInews.com) – Kakek Wirjawan Hardjamulia, orang lanjut usia berusia 104 tahun asal Bogor, dilaporkan dalam kondisi prima dan tidak mengalami efek samping pascavaksinasi tiga hari lalu. Ia pun berharap, para Lansia tidak perlu khawatir mengikuti vaksinasi Covid-19.
Perwakilan keluarga, Indriyati Pardewi menuturkan, ayahnya sebelumnya divaksin dalam kondisi prima. Saat menjalani skrining dinyatakan sehat dan semua tanda vital dalam kondisi baik. “Saya sempat tanya kenapa ayah mau divaksin? Ya karena kalau divaksin kita bisa kuat dari penyakit, jadi tidak ada paksaan sama sekali,” kata Pardewi, Kamis (25/3/21).
Wirjawan, kata Indriyati, selalu mengikuti perkembangan Covid-19 melalui televisi dan membaca koran. Rutinitas ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pemerintah menangani pandemi. “Mendengar vaksinasi Lansia itu, responnya bukan hal aneh baginya, karena hari-harinya mengikuti berita,” tutur Pardewi anak ketiga dari enam bersaudara ini.
Contoh Lansia mau divaksin
Pardewi yang juga berprofesi sebagai tenaga medis berharap ayahnya bisa menjadi contoh agar Lansia mau divaksin.
Lebih jauh, ia berpandangan, Lansia merupakan kategori kelompok rentan terpapar Covid-19. Disertai komorbid, Lansia juga mempunyai risiko tinggi meninggal dunia. Dari sisi menularkan kembali virus, Lansia pun paling berpengaruh.
“Aktivitas Lansia juga ketergantungan kepada orang lain. Bila Lansia sakit, pasti orang yang merawatnya pun kemungkinan mudah tertular. Ayah selalu memotivasi agar para Lansia segera divaksin. Jika Lansia sehat, maka akan melindungi anggota keluarga lain,” kata Indriyati Pardewi. (S-BS/jr)
