PRIORITAS, 17/5/25 (Zapopan): Teka-teki siapa dalang pembunuh influencer kecantikan asal Meksiko, Valeria Marquez (23 tahun), hingga kini masih belum terungkap.
Petugas hukum masih mengenyampingkan keterlibatan kelompok kriminal setempat, tetapi masyarakat Meksiko meyakini Valeria bisa saja ada hubungan tertentu dengan orang penting di sebuah kartel Narkotika.
Valeria tewas ditembak saat dia sedang siaran langsung (live streaming) TikTok di salon kecantikannya di Zapopan, pinggiran kota bagian barat Guadalajara di negara bagian Jalisco Meksiko.
Pembunuhan itu telah menggemparkan Meksiko, apalagi terjadi saat ada ratusan ribu orang sedang menyaksikannya.
Ini bukan pembunuhan pertama terhadap bintang media sosial di Meksiko, yang memiliki sejarah banyak musisi, influencer, dan selebriti lainnya terjerat dalam dunia kriminal bawah tanah. Demikian seperti dikutip Beritaprioritas.com dari ABS-CBN, hari Sabtu (17/5/25).
Pada bulan Januari, sebuah pesawat kecil dilaporkan telah menjatuhkan pamflet di markas kartel di barat laut Culiacan.
Pamflet itu berisi ancaman terhadap sekitar 20 artis dan YouTuber, karena dugaan berurusan dengan faksi yang bertikai dalam kartel narkoba Sinaloa. Beberapa influencer di Sinaloa akhirya terbunuh.
Pakar independen mengenai kartel Meksiko, David Saucedo, mengatakan orang-orang yang terjerat geng tersebut antara lain informan, pencuci uang, dan mereka yang memiliki hubungan romantis dengan penjahat.
“Influencer telah menjadi roda penggerak lain dalam mesin kejahatan terorganisasi,” katanya.
Tanda curiga
Ada tanda-tanda Valeria mulai curiga ia akan menghadapi hal buruk. Itu jelas dalam dialog dengan rekannya yang mengatakan ada seseorang datang membawa hadiah untuknya.
Namun karena dia sedang keluar, orang tersebut tidak mau meninggalkan hadiah tersebut.
Valeria Marquez tampak gugup setelah mengetahui ada seorang pengantar barang mencoba membawa hadiah saat dia sedang keluar.
Dalam siaran TikTok terakhirnya, Valeria Marquez terlihat duduk di meja sambil berpose di depan cermin, dan memegang mainan boneka berwarna merah muda.
Ia mengatakan kepada penggemarnya, ada seseorang telah mengunjungi salonnya saat ia tidak ada, dengan sebuah “hadiah mahal” untuknya.
Surat kabar Meksiko Zeta melaporkan seorang pengguna TikTok telah memperingatkannya melalui siaran langsung untuk waspada, karena dia akan menerima serangkaian hadiah.
Hadiah yang terakhir ini akan menjadi “yang paling mahal dari semuanya,” yang membuat Marquez bereaksi dengan penuh emosi.
“Mungkin mereka akan membunuhku,” kata Valeria meramalkan dengan nada takut.
Ditembak pembawa hadiah
Dalam siaran langsungnya, tiba-tiba Valeria agak terhenti berbicara, karena seorang pria misterius yang tampaknya datang. Namun, Marquez menegaskan wajahnya tidak terlihat.
Valeria Marquez kemudian terdengar berkata, “Mereka datang,” sebelum sebuah suara di luar kamera bertanya, “Hei, Vale?” “Ya,” jawab Valeria Marquez kepada pria misterius itu.
Meski siaran langsung masih tetap online, sayangnya Valeria kemudian mematikan mikrofon saat itu. Tiba-tiba pembawa hadiah itu menembaknya hingga ia tewas di tempat.
Pada saat-saat terakhir siaran yang menyedihkan itu, Valeria terlihat memegang dada dan perutnya sebelum ia terjatuh di kursinya, disaksikan ratusan ribu pengikutnya di TikTok.
Wanita lain terlihat mengambil telepon Valeria Marquez sebelum siaran langsung dimatikan.
Artikel Zeta merilis, “Hadiah pertama adalah bunga, dan yang kedua boneka binatang. Yang ketiga tampaknya pembunuhan.”
Menurut Kantor Kejaksaan Jalisco, Valeria tewas dengan tiga luka tembak di dada dan kepala. Â Dia dibunuh seorang pria yang berpura-pura membawakannya hadiah.
Sepuluh wanita dibunuh
Sekitar 10 wanita atau gadis dibunuh setiap hari di negara Amerika Latin tersebut, namun hanya sedikit yang menarik perhatian seperti kematian mendadak Valeria Marquez saat berinteraksi dengan penggemarnya.
Meski motifnya masih diselidiki, daerah Jalisco merupakan sarang kekerasan terkait narkoba.
Wilayah ini merupakan rumah bagi Kartel Generasi Baru Jalisco, kelompok penyelundup narkoba besar yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Presiden AS Donald Trump.
Pada hari Kamis, agen dari kantor kejaksaan setempat terlihat mewawancarai saksi potensial di dekat tempat kejadian perkara, yang ditutup.
“Kami tidak mendengar apa pun sama sekali,” kata seorang karyawan bisnis terdekat.
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengatakan kabinet keamanannya sedang menyelidiki pembunuhan Marquez bersama dengan kantor kejaksaan umum.
“Tentu saja, solidaritas kami ditujukan kepada keluarganya dalam situasi menyedihkan ini,” katanya pada konferensi pers pagi harinya.
Sumber kekayaannya
Koordinator keamanan negara Roberto Alarcon mengatakan penyelidik tidak menemukan bukti kelompok kriminal berada di balik penembakan tersebut.
Wali kota Zapopan, Juan Jose Frangie, mengatakan kantornya tidak memiliki catatan Valeria Marquez meminta bantuan dari pihak berwenang karena adanya ancaman terhadapnya.
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, 70 persen wanita di atas usia 15 tahun pernah mengalami beberapa bentuk penyerangan setidaknya sekali dalam hidup mereka di Meksiko.
Di akun Instagram Valeria Marquez, terlihat foto-foto dia tengah bersantai di atas kapal pesiar, di tepi kolam renang, dan di dalam pesawat pribadi.
Sejumlah pengguna memberikan penghormatan kepada sang influencer. Sementara yang lain berspekulasi tentang motifnya, sumber kekayaannya dan kemungkinan peran sebagai mantan pacar.
Valeria Marquez dibunuh hanya beberapa hari setelah seorang wanita lain kandidat wali kota di negara bagian Veracruz, juga ditembak mati selama siaran langsung Facebook, bersama tiga orang lainnya.
Pemimpin kartel
Sebuah surat kabar daring Argentina, Infobae, melaporkan seorang pria telah disebutkan di media sosial sebagai tersangka utama dalam pembunuhan Valeria Marquez.
Ditambahkannya, pemimpin Kelompok Elit Kartel Generasi Baru Jalisco (CJNG) diduga telah menjalin hubungan dengan Valeria Marquez selama beberapa bulan.
Namun, penyidik mengatakan, meskipun ada rumor tentang tersangka pembunuh, nama itu tidak dimasukkan secara resmi dalam berkas, juga tidak disebutkan dalam kesaksian.
Kantor kejaksaan mengatakan dalam sebuah pernyataan, Â Valeria ditemukan tewas saat paramedis tiba.
Marquez memiliki sekitar 200.000 pengikut di Instagram dan TikTok.
Menurut media El Financiero, pada tahun 2021, Valeria Marquez dinobatkan sebagai Miss Rostro, kontes kecantikan lokal.
Walaupun tidak ada motif kematiannya yang dipublikasikan. Tetapi wilayah tempat tinggal Valeria tersebut merupakan sarang aktivitas kriminal.
“Rumah bagi salah satu kelompok penyelundup narkoba paling kejam di Meksiko, Kartel Generasi Baru Jalisco,” tulis Financiero. (P-Jeffry W)