PRIORITAS, 29/10/24 (Jakarta): Sudah dapat dipastikan, mobil Maung buatan PT Pindad bakal menjadi kendaraan dinas menteri dan wakil menteri di Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto serta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Diketahui, mobil itu akan menggantikan mobil dinas yang selama ini digunakan pejabat negara, seperti Alphard buatan Toyota.
Disebutkan Wakil Menteri Keuangan III Anggito Abimanyu dalam acara Orasi Ilmiah Dies Natalis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin (28/10/24), mulai pekan depan dirinya saja akan menggunakan Maung, pengganti Alphard yang digunakan saat ini.
“Minggu depan saya akan pakai mobilnya Maung itu, mobilnya Pindad itu, karena Pak Prabowo sudah bilang, minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon 1 sama menteri. Luar biasa,” kata Anggito.
Sementara Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi juga mengatakan hal serupa. Disebutnya, semua menteri, wakil menteri, sampai kepala badan diminta menggunakan mobil Maung.
“Arahan Pak Prabowo waktu retreat agar seluruh menteri, wakil menteri dan kepala badan menggunakan mobil dinas Maung buatan Pindad,” beber Hasan dikutip CNBCIndonesia.com dari detikcom.
Menghemat Rp109,18 miliar
Jadi, jika kebijakan itu resmi ditetapkan Prabowo pada pekan depan, anggaran negara bisa menghemat sekitar Rp109,18 miliar.
Hal ini dengan mempertimbangkan perhitungan kasar untuk harga pembelian 103 mobil menteri dan wakil menteri untuk Maung senilai Rp600 juta, dan 103 untuk Mobil Alphard 2.5 HEV Premium Color seharga Rp1,66 miliar.
Diketahui, angka 103 mobil itu merupakan hasil penjumlahan untuk 48 orang menteri di Kabinet Merah Putih, sedangkan wakil menterinya sejumlah 55 orang. Dengan demikian, pengeluaran negara untuk pengadaan Mobil Maung yang senilai Rp600 juta sebesar Rp61,8 miliar untuk 103 menteri dan wakil menteri.
Sedangkan untuk Alphard 2.5 HEV Premium Color seharga Rp1,66 miliar senilai Rp170,98 miliar. (P-jr) — foto ilustrasi istimewa
