PRIORITAS, 27/11/2024 (AS): Ada fakta terbaru mengenai kematian Liam Payne, penyanyi dan mantan anggota grup One Direction, yang didapatkan dari saksi yaitu melarikan diri.
Liam diduga melakukan hal tersebut karena ia takut berada di ruangan tertutup. Dilansir dari TMZ, menurut saksi, usaha melarikan diri itu pernah terjadi di Florida, Amerika Serikat pada pertengahan September lalu. Saat itu Liam melakukan hal yang sama dan menggunakan selang untuk turun dari balkon rumah sewaannya.
Diduga upaya yang sama ia lakukan pada 16 Oktober lalu di Hotel CasaSur Palermo, Buenos Aires, Argentina. Namun, saat itu upaya tersebut berakhir tragis dan mengakibatkan Liam Payne meninggal karena terjatuh dari lantai tiga balkon kamarnya.
Diberitakan, menurut orang terdekat Liam, ketakutan berlebihan terkurung di ruangan tertutup mulai terjadi semenjak ia berada di tekanan ketenaran grup One Direction.
Pihak hotel dianggap harus bertanggung jawab
Menurut laporan TMZ, dalam rekaman CCTV terlihat Liam yang sedang dalam keadaan mabuk dibawa oleh tiga petugas hotel karena melakukan keributan di lobi. Dan pihak hotel dianggap tahu ada potensi Liam akan kabur melalui balkon kamarnya.
Hal ini diketahui karena setelah mengantarkan Liam ke kamar, seorang staf hotel langsung menelpon layanan darurat 911, mengatakan, “Kami khawatir, dia berada di kamar dengan balkon, dan nyawanya mungkin dalam bahaya.”
Berselang beberapa menit setelah telpon itu, pelantun lagu “Strip that ddown” ditemukan meninggal dunia di halaman hotel dengan tas selempangnya. Hal tersebut yang juga menjadi dugaan kuat Liam memang ingin meninggalkan kamarnya.
Barang bukti baru ditemukan dua hari setelah kejadian
Sebuah catatan tertulus “untuk Liam” ditemukan bersama sebuah tas kulit yang berisi pil dan botol Jack Daniel’s di balkon lantai dua hotel. Polisi menduga tas tersebut diturunkan oleh Liam sebagai bagian dari rencananya untuk melarikan diri secara bertahap.
Liam tidak bunuh diri
Menurut laporan yang dirilis Kejaksaan Nasional Buenos Aires pada 7 November, tidak ada bukti kekerasan atau keterlibatan pihak lain dalam insiden tersebut.
Namun, hasil pemeriksaan toksikologi dalam tubuh Liam saat kejadian terdapat alkohol, kokain, dan antidepresan. Hal tersebut menjadi tanda tanya besar, siapa yang memasok obat-obatan yang ditemukan dalam tubuh Liam.