27.1 C
Jakarta
Saturday, December 14, 2024

    Kolaborasi Siloam dan SPH: Penerapan protokol perlindungan kesehatan anak di lingkungan sekolah

    Terkait

    Jakarta, 4/8/20 (SOLUSSInews.com) – Kini di era pandemi Covid-19 yang tengah melanda dunia, mendorong pola hidup bersih dan sehat atau PHBS, dimana hal ini menjadi suatu keharusan dan kebiasaan baru yang perlu diterapkan semua pihak, khususnya anak. Hal ini penting karena anak seringkali belum cukup memahami situasi pandemi yang dihadapi, sehingga lalai dalam berperilaku hidup bersih dan sehat sehari-hari.

    Memahami kondisi tersebut, Sekolah Pelita Harapan (SPH) dan Siloam Hospitals menyelenggarakan webinar bertajuk ‘Health, Habit, Hope: Healthy Child, Family, and School’ yang ditujukan untuk publik, khususnya para orang tua, pada Sabtu (1/8).

    Webinar tersebut menghadirkan enam pembicara utama, yakni dokter Yogi Prawira Sp.AK (Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia dan dokter spesialis anak konsultan emergency & intensive care Siloam Hospitals TB Simatupang), DR Dr Allen Widysanto, Sp.P (Ketua Tim Dokter Paru dan Ahli Medis di Tim Penanganan Cepat Tanggap Covid-19 Siloam Hospitals dan Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan), Julie McCaughan (Chief Quality & Nursing Officer Siloam Hospitals Group dan oknsultan Joint Commission International), Caroline Riady (Deputy President Director Siloam Hospitals Group), Aileen Hambali (Associate Head of School Sekolah Pelita Harapan), serta Alex Tho (Ketua Tim Penanggulangan & Pencegahan Infeksi dan Administrative Principal Sekolah Pelita Harapan Pluit Village).

    Deputy President Director Siloam Hospitals Group Caroline Riady mengatakan, pandemi membuat banyak pihak berfokus pada penanganan wabah untuk pemulihan ekonomi dan sosial masyarakat. Namun, jangan sampai mengabaikan protokol perlindungan kesehatan anak, terutama penerapannya dalam aktivitas keseharian anak seperti sekolah, bermain, dan berkreasi.

    “Para orang tua, keluarga, dan sekolah sebagai pihak yang paling dekat dengan anak perlu berperan memastikan keamanan anak,” ujar Caroline di sela webinar, Sabtu (1/8/20) akhir pekan lalu.

    Selain peran lingkungan sekitar, lanjut Caroline, edukasi dari orang tua dan guru kepada anak juga menjadi solusi mencegah penularan virus. Anak perlu diberi pemahaman bahaya dari pandemi saat ini dengan penyampaian yang sesuai tanpa menakuti. “Mulai dari mengedukasi mengenai bagaimana bahayanya virus ini. Tak kalah penting adalah bagaimana mengedukasi anak-anak mengenai menjaga diri mereka sendiri,” papar Caroline.

    Edukasi dini

    Hal yang sama diungkapkan Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia dan dokter spesialis anak konsultan emergency & intensive care Siloam Hospitals TB Simatupang, domter Yogi Prawira SpA(K).

    Ia menyatakan, edukasi dini menjadi kunci utama. Orang tua dan pihak sekolah dapat mengajarkan anak anak kebiasaan baru yang lebih bersih dan sehat dengan cara yang menyenangkan.

    “Contohnya, melatih anak memakai masker dengan memilih motif yang menjadi favorit anak serta membiasakan rutin cuci tangan selama 20 detik sambil menyanyikan lagu anak,” tegasnya.

    Sedangkan Ketua Tim Dokter Paru dan Ahli Medis di Tim Penanganan Cepat Tanggap COVID-19 Siloam Hospitals dan Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan, dokter Allen Widysanto, Sp.P mengatakan, selain hand hygiene, respiratory hygiene juga sangat penting untuk diajarkan pada anak sejak dini dan diimplementasikan.

    Beberapa di antaranya ialah ajari anak untuk menutup hidung dan mulut menggunakan tisu atau siku saat sedang batuk atau bersin. Jangan menutup hidung dan mulut menggunakan telapak tangan saat sedang batuk atau bersin.  “Langsung membuang tisu bekas pakai ke tempat sampah terdekat dan cuci tangan air mengalir selama minimal 20 detik atau menggunakan hand sanitizer,” paparnya.

    Peran sekolah

    Sementara itu, Associate Head of School Sekolah Pelita Harapan, Aileen Hambali mengungkapkan tentang peran sekolah dalam membentuk sebuah generasi pandemi yang sehat dan tangguh secara fisik, mental, dan spiritual.

    Ia menambahkan, sebuah tantangan besar di era pandemi ini ialah bagaimana cara membesarkan dan mendidik generasi muda baru yang mampu menghadapi kesulitan dengan ketangguhan mental dan sehat secara jasmani dan rohani. Jangan sampai semua ketakutan yang dialami sebuah masyarakat dan keluarga menghasilkan anak-anak dengan sifat kecil hati dan paranoid secara berlebihan.

    “Perilaku manusia dan membangun kebiasaan baik adalah salah satu faktor kunci dari Covid-19 Infection Prevention & Control. Untuk itu, sekolah pun harus bersiap dan berbenah diri sehingga ketika saatnya tepat, murid-murid bisa kembali bersekolah dengan protokol kesehatan yang ketat dan fasilitas yang memadai dan aman,” paparnya.

    Karena itu, menurut Aileen, Sekolah Pelita Harapan kerjasama dengan Siloam Hospitals Group telah melakukan sebuah program persiapan kembali ke sekolah dengan Program Penanggulangan & Pencegahan Infeksi Covid-19 yang komprehensif.

    Kerjasama pertama antara lembaga pendidikan dan kesehatan ini bertujuan untuk memastikan lingkungan dan kegiatan belajar dan mengajar yang aman, ketika saatnya siswa dan guru kembali beraktifitas di sekolah. “Kami telah berinvestasi untuk menghadirkan berbagai teknologi untuk memastikan ligkungan sekolah. Hal itu kami lakukan karena kami peduli akan keselamatan seluruh orang yang ada di lingkungan sekolah tersebut,” ujarnya.

    Dikatakan, kontrol fasilitas dan prosedur kesehatan dan keamanan yang ketat dan seksama ini dilakukan oleh sebuah tim, diketuai oleh Julie McCaughan, seorang tenaga medis berpengalaman internasional di bidang Infection Control & Prevention.

    “Beliau juga adalah seorang konsultan dari JCI International, badan akreditasi global fasilitas kesehatan dan rumah sakit, sehingga standar keamanan dan pencegahan yang sama dapat diterapkan juga di SPH. Harapannya webinar ini dapat menumbuhkan kepedulian banyak pihak untuk membangun lingkungan ramah anak dari segi keamanan dan kesehatan. Karena mewujudkan anak Indonesia sehat terbebas dari Covid-19 adalah salah satu cara menyiapkan generasi bangsa yang berkualitas,” demikian Aileen Hambali, seperti dirilis Staf Media Siloam Hospitals Group. (S-r/JR/jr — foto ilustrasi istimewa)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini