PRIORITAS, 10/6/25 (Washington): Konflik antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan miliarder AS Elon Musk memanas setelah keduanya saling menyindir secara terbuka, berdampak pada urusan bisnis dan kebijakan Gedung Putih.
Tesla milik Trump masih terlihat di lingkungan Gedung Putih meskipun hubungan keduanya memburuk. Namun, Trump memastikan tak ada berencana menghentikan layanan Starlink dari SpaceX, perusahaan milik Musk.
“Saya mungkin akan memindahkan Tesla-nya, tapi kami tidak akan melakukan itu dengan Starlink. Layanannya bagus,” ujar Presiden Trump kepada wartawan, dikutip dari Reuters, Selasa (10/6/25).
Trump membeli Tesla Model S berwarna merah dari Musk pada Maret 2025. Saat itu, hubungan mereka masih akrab dan saling mendukung secara terbuka.
Kecam UU Fiskal
Pertengkaran terbuka terjadi sejak 5 Juni lalu setelah Musk mengecam rancangan UU Fiskal Trump. Musk menyebutnya sebagai “penghinaan menjijikkan” melalui akun X miliknya.
Perseteruan tersebut membuat Partai Republik kesulitan mengamankan suara di Kongres AS. RUU itu kini terancam gagal, meskipun partai pengusungnya menguasai mayoritas tipis di DPR dan Senat AS.
“Kami punya hubungan baik. Saya hanya berharap yang terbaik untuknya,” ucap Trump saat ditanya apakah ingin memperbaiki relasi dengan Musk.
Musk sempat membalas pernyataan itu dengan emoji hati melalui video di X. Namun, beberapa unggahan kritis terhadap Trump telah dihapus sejak akhir pekan lalu.
Sumber internal SpaceX mengungkapkan bahwa Musk mulai meredakan kemarahannya. Mereka menduga CEO Tesla itu membuka peluang untuk berdamai dengan Trump dalam waktu dekat. (P-Khalied Malvino)