PRIORITAS, 2/8/25 (Jakarta): Polisi meringkus pria berinisial RES atas dugaan penipuan jual beli mobil. Kasus ini mencuat di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dan viral di media sosial.
Pelaku menipu dengan menyamar sebagai pemilik counter gadget dan anggota klub motor gede. Ia menjalankan aksinya di Yogyakarta sebelum beraksi di Jakarta.
Pihak kepolisian mengonfirmasi penangkapan RES. Petugas menangkap pelaku di Teluknaga, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu (26/7/25).
“Betul,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih saat dikonfirmasi, Jumat (1/8/25).
Korban berinisial MP menjual mobil Xpander kepada RES seharga Rp169 juta. Keduanya bertemu di sebuah apartemen di kawasan Kebayoran Baru.
RES lalu menawarkan mobil BMW F30 melalui akun Instagram bernama Daffano Saputra. MP menghubungi nomor WhatsApp yang RES cantumkan dalam profil Instagram tersebut.
“Yang kemudian korban otomatis nge-link dengan nomor WhatsApp 085700449xxx. Dari WA tersebut diberitahukan bahwa akan ada pihak showroom yang akan menghubungi korban,” ujar Murodih.
Pelaku mengirim uang Rp169 juta kepada korban sebagai pembayaran mobil Xpander. Setelah itu, RES memberi tahu bahwa harga mobil BMW F30 mencapai Rp440 juta.
Korban transfer ke rekening pelaku
Pelaku mengklaim sudah menalangi sisa pembayaran dan meminta korban mengganti sebagian dana. MP lalu mentransfer uang ke dua rekening berbeda atas nama Avina Isfiani dan Mira Puspita.
“Sehingga korban harus menggantikan, korban diarahkan transfer 901955283930 atas nama Avina Isfiani bertahap dengan total sebesar Rp41.900.000 dan rekening SeaBank nomor rekening 901186145838 atas nama Mira Puspita bertahap dengan total sebesar Rp27.800.000,” jelasnya.
MP memeriksa ulang foto mobil BMW yang pelaku kirim. Ia menemukan mobil itu masih tersedia di showroom lain dan belum terjual.
Korban kemudian melaporkan RES ke Polres Metro Jakarta Selatan. Penyidik memproses laporan dan menelusuri kemungkinan korban lain.
Petugas menyatakan jumlah korban bisa mencapai puluhan orang. Polisi masih mendalami alur transaksi dan motif pelaku secara menyeluruh. (P-Khalied M)
