PRIORITAS, 19/7/25 (Marche): Sungguh tragis. Seorang penerjun pemberani, Felix Baumgartner, yang terkenal karena mampu terjun sangat tinggi sekitar 39.000 meter dari batas luar angkasa ke bumi, justru meninggal dunia akibat jatuh bersama paralayang yang hanya terbang dari permukaan sekitar 40 meter.
Saat itu Baumgartner (56 tahun) yang sedang berwisata di kota pantai Porto Sant’Elipido di wilayah Marche, Italia tengah, melakukan terbang solo dengan pesawat parasut bermotor atau paralayang.
Diduga Baumgartner kehilangan kendali paralayangnya setelah mengalami belokan yang buruk.
Ia jatuh ke dalam kolam renang dan meninggal beberapa saat kemudian.
Seorang perempuan muda terluka dalam kecelakaan itu.
Pengunjung pantai mengatakan mereka mendengar suara ledakan keras ketika paralayang berputar tak terkendali.
“Semuanya normal, lalu mulai berputar seperti gasing. Pesawat itu jatuh dan kami mendengar suara gemuruh. Bahkan, saya berbalik karena saya pikir pesawat itu menabrak batu,” kata saksimata, Mirella Ivanov, seperti dikutip Beritaprioritas dari The Independent, hari Sabtu (19/7/25).
Ia lalu melihat dua penjaga pantai berlari dan orang-orang berlari menuju lokasi kecelakaan.
Penyebab masih diselidiki
Penyebab kecelakaan paralayang tersebut masih dalam penyelidikan. Polisi tidak menanggapi panggilan untuk memberikan komentar.
“Komunitas kami sangat terdampak oleh hilangnya Felix Baumgartner secara tragis, seorang tokoh terkemuka di dunia, simbol keberanian dan hasrat untuk penerbangan ekstrem,” ujar Wali Kota, Massimiliano Ciarpella.
Pihak Resor tepi pantai Clube de Sole Le Mimose, tempat kecelakaan terjadi, menyatakan terdapat seorang karyawan terluka ringan. Tidak ada tamu yang terluka, dan kolam renang telah dibuka kembali.
Ada dugaan, mesin paralayang mengalami masalah teknis dan mempengaruhi kendali di udara.
Warga lain merasa heran kenapa Felix yang sudah berpengalaman dengan berbagai sarana olahraga udara ekstrim, tidak mampu mengendalikan paralayang tersebut.
Terjun kecepatan tinggi
Baumgartner, yang dikenal sebagai “Felix yang Tak Kenal Takut”, menjadi manusia pertama yang dapat terjun dengan kecepatan tinggi menembus batas suara pada tahun 2012 di New Mexico.
Ia mengenakan pakaian bertekanan dan melompat terjun dari kapsul balon helium raksasa yang diangkat lebih dari 24 mil (39 kilometer) di atas Bumi di batas luar angkasa.
Pebalap Austria itu, yang menjadi bagian dari tim Red Bull Stratos, terjun dengan kecepatan sangat tinggi mencapai 843,6 mph — setara dengan 1,25 kali kecepatan suara — selama sembilan menit penerjunan.
Pada satu titik, ia mengalami putaran datar yang berpotensi berbahaya saat masih dalam kecepatan supersonik. Badannya sempat berputar-putar seperti gasing selama 13 detik di udara.
Pada saat itu, jutaan orang seakan menahan napas menyaksikan siaran langsungnya di YouTube, ketika ia keluar dari kapsul tinggi di atas Bumi dan kemudian terjun bebas.
Tak lama kemudian ia mengaktifkan parasutnya saat ia mendekati tanah, mengangkat lengannya sebagai tanda kemenangan setelah ia mendarat dengan selamat.
Ribuan kali lompatan
Baumgartner, mantan penerjun payung militer Austria, telah melakukan ribuan lompatan dari pesawat, jembatan, gedung pencakar langit, dan tempat-tempat terkenal , termasuk patung Kristus Sang Penebus di Brasil.
Pada tahun 2003, ia terbang melintasi Selat Inggris dengan sayap serat karbon setelah dijatuhkan dari pesawat.
Dalam beberapa tahun terakhir, ia tampil bersama The Flying Bulls, tim penerbangan yang dimiliki dan dioperasikan Red Bull, sebagai pilot helikopter akrobat dalam pertunjukan di seluruh Eropa.
Red Bull memberi penghormatan kepada Baumgartner dalam sebuah postingan, menyebutnya orang “teliti, menuntut, dan kritis. Bersikaplah baik terhadap orang lain, tetapi terutama terhadap diri sendiri.”
Pernyataan tersebut menggarisbawahi penelitian dan keberanian Baumgartner dalam menghadapi “tantangan terbesar”.
“Terima kasih, Felix. Terima kasih telah menjadi dirimu yang sebenarnya,” kata Red Bull dalam sebuah pernyataan.
Rekor terjun dari ketinggian Baumgartner bertahan selama dua tahun, hingga eksekutif Google, Alan Eustace, menetapkan rekor baru untuk lompatan jatuh bebas tertinggi dan jarak jatuh bebas terjauh. (P-Jeffry W)
