PRIORITAS, 21/6/25 (Deli Serdang): Bandara Kualanamu mengaktifkan status siaga darurat, Sabtu (21/6/25), usai pesawat Saudi Airlines mendarat mendadak karena teror bom.
Pesawat membawa 442 jemaah haji dari Jeddah ke Surabaya. Pilot mengalihkan pendaratan ke Kualanamu setelah menerima ancaman pada pukul 08.55 WIB.
Informasi ancaman diteruskan ke Airnav Kualanamu. Pesawat lalu mendarat di taxiway A5 pada pukul 09.27 WIB.
Personel TNI, Polri, Avsec, dan tim penjinak bom langsung menyisir area pendaratan. Mereka juga mengamankan terminal kargo dan sekitarnya.
Tim evakuasi memindahkan seluruh penumpang ke terminal internasional. Proses berlangsung cepat dan tanpa korban.
“Pilot berkoordinasi dengan Airnav Kualanamu untuk melakukan divert atau landing di Kualanamu. Pukul 09.27 WIB pesawat Saudi Arabia Airlines landing di Bandara Kualanamu dan untuk saat ini pesawat berposisi di taxiway A5,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, Sabtu (21/6/25), dikutip dari Mediaindonesia.com.
Ancaman berulang dalam penerbangan
Lima hari sebelumnya, Saudi Airlines SV5276 juga mendarat darurat di Kualanamu. Ancaman bom muncul saat pesawat membawa jemaah haji kloter 12 Debarkasi Jakarta.
Hingga kini, pelaku teror belum teridentifikasi. Pola insiden serupa menimbulkan kekhawatiran pada arus balik jemaah haji.
“Ancaman disampaikan saat pesawat berada di udara dan pilot segera mengambil tindakan sesuai SOP keamanan,” terang Kristomei.
TNI menyelidiki jalur komunikasi teror tersebut. Mereka masih menelusuri apakah ancaman berasal dari sumber yang sama.
Otoritas bandara mengimbau maskapai menambah pengamanan penerbangan haji. Koordinasi antar petugas darat dan udara juga diperkuat. (P-Khalied Malvino)
