PRIORITAS, 26/4/25 (Jakarta): Polda Kalimantan Timur (Kaltim) tengah menyelidiki penangkapan tiga pria asal Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang diduga menjadi kurir narkoba, dengan barang bukti berupa 33 kilogram sabu-sabu asal Malaysia.
“Kami dalami penangkapan kurir narkoba inisial R, N dan P asal Provinsi Sulawesi dan NTB yang ditangkap pada 23 April 2025,” kata Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Kaltim Komisaris Besar Polisi Arif Bestari di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Sabtu (26/4/25), dikutip dari Antara.
“Apakah sabu yang disita itu masuk jaringan internasional, tim masih bekerja untuk ungkap jaringannya,” tambahnya.
Kasus ini terungkap berkat tindak lanjut laporan masyarakat, di mana polisi awalnya menangkap R dan P di Jalan Bukit Pinang serta di sebuah perumahan di sekitar Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Awalnya, petugas hanya mengamankan dua tersangka dengan barang bukti empat kilogram sabu-sabu. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan dan penelusuran, ditemukan mereka juga menyimpan sabu-sabu di dalam rumah
Di rumah itu, polisi menemukan 29 kilogram sabu-sabu yang disimpan dalam dua koper di dalam mobil MPV (Multi-Purpose Vehicle) berwarna hitam.
“Dalam rumah itu personel juga berhasil menangkap satu pria lainnya berinisial N,” ujarnya.
Dikirim lewat jalur darat
Hasil pemeriksaan lanjutan di Polda Kaltim mengungkap, ketiga tersangka mengaku sabu-sabu tersebut berasal dari Malaysia dan dikirim lewat jalur darat.
“Sabu itu dari Malaysia dan dibawa melalui Kalimantan Utara, kemudian ada yang jemput sebelum diserahkan kepada tiga tersangka,” tuturnya.
Ketiga pelaku berperan sebagai kurir mendapat upah sekitar Rp200 juta per orang apabila sabu-sabu tersebut sampai tempat tujuan, katanya, dan baru sekali melakukan aksinya.
“Ketiga tersangka itu terancam pidana seumur hidup dan maksimal hukuman mati,” imbuh Arif Bestari. (P-Zamir)
