Ilustrasi teripang. (Dok/Ist)
PRIORITAS, 23/4/25 (Manado): Sulawesi Utara di bawah kepemimpinan Gubernur Yulius Selvanus kembali membuat terobosan. Untuk pertama kalinya daerah ini mengekspor komoditi tripang langsung ke Amerika Serikat dari Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, tanpa melalui pelabuhan atau Bandara lain sebagaimana biasanya. Demikian informasi yang diterima Beritaprioritas.com, Rabu (23/4/25).
Ekspor perdana ini dilakukan Sabtu (19/4/25), sebanyak 273 kilogram tripang atau teripang. Momen bersejarah ini disaksikan langsung oleh Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, yang memberikan apresiasi tinggi atas kolaborasi antar instansi serta inisiatif pelaku usaha.
“Saya berharap kolaborasi dan kerja sama antara instansi vertikal dapat terjalin dengan baik. Harapan pemerintah pusat agar betul-betul membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” kata Gubernur Selvanus.
Peran pengusaha lokal
Gubernur juga menyoroti pentingnya peran pengusaha lokal yang telah membuka jalur ekspor baru ini. “Harus bersyukur ada pengusaha yang mampu melakukan terobosan ekspor ke Amerika,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan, kegiatan ekspor tripang ini memiliki potensi besar dalam meningkatkan pendapatan daerah dan harus dikembangkan.
“Tentunya ini akan menambah pendapatan daerah. Kami berharap hal dapat terus berlanjut,” ucapnya.
Namun demikian, Gubernur juga mengingatkan ekspor tripang memiliki batasan hukum yang ketat. “Pada dasarnya Tripang dilarang, tetapi jika dibudidaya dan mengikuti regulasi yang telah diatur, maka bisa diberikan ruang untuk diekspor,” jelasnya.
Tripang sendiri merupakan komoditas yang termasuk dalam sektor blue economy, dimana memiliki nilai tambah tinggi jika dikelola secara bijak.
Gubernur Selvanus menyatakan, pemerintah provinsi akan terus mendorong sektor perikanan, mengingat Sulawesi Utara memiliki potensi besar dari wilayah lautnya. “Kita ingin ekonomi berputar dan kesejahtraan masyarakat meningkat,” tuturnya.
Dengan ekspor langsung dari Bandara Sam Ratulangi ke Amerika ini, Sulawesi Utara menunjukkan kemampuan dan kesiapan untuk bersaing di pasar global, sekaligus menegaskan peran strategisnya dalam perekonomian nasional berbasis kelautan. (P-Deky G)
