PRIORITAS, 6/2/25 (Jakarta): Pertikaian antara dua pengacara ternama, Hotman Paris Hutapea dengan Razman Arif Nasution, semakin memanas dan berlanjut di pengadilan. Saat sidang berlangsung, Razman tampak sangat emosi terhadap Hotman.
Pertikaian yang hampir berujung pada perkelahian ini terjadi dalam persidangan kasus dugaan pencemaran nama baik yang melibatkan Razman Arif Nasution sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Kamis (6/2/25).
Pada awalnya, majelis hakim memutuskan agar pemeriksaan Hotman Paris sebagai saksi pelapor dalam persidangan dilakukan secara tertutup untuk umum, mengingat adanya unsur asusila yang terlibat. Keputusan ini merujuk pada Pasal 153 ayat (35) KUHP.
Protes keras dari Razman
Namun, keputusan tersebut menimbulkan protes keras dari Razman Arif Nasution. Ia berpendapat informasi yang akan disampaikan Hotman Paris sudah banyak beredar di masyarakat, sehingga dirinya merasa marah.
Dengan emosi, Razman Arif Nasution menyatakan kepada Hotman Paris, seharusnya sidang ini tidak perlu dilaksanakan.
“Sidang ini seharusnya tidak ditutup untuk umum, Yang Mulia. Percakapan ini sudah tersebar di mana-mana, dan Hotman juga sudah berbicara di media,” kata Razman.
Razman lalu membandingkan kasus ini dengan kasus Vina Cirebon, yang juga melibatkan pelecehan hingga pembunuhan, namun sidangnya tetap dilaksanakan secara terbuka untuk umum.
“Tolong keadilan yang sejati, Yang Mulia, kami minta agar media dapat meliput sidang ini secara langsung,” ucap Razman.
Namun, hakim ketua langsung menanggapi dengan tegas, “Kami sudah membuat keputusan sesuai dengan undang-undang. Keputusan ini tidak akan kami ubah. Kami sudah memutuskan untuk sidang tertutup.”
Razman, yang masih tidak puas dengan keputusan tersebut, bangkit dari kursinya dan merasa dirinya sedang terpojokkan.
“Saya tidak pernah protes sebelumnya, Yang Mulia. Kalau begitu, tidak usah diadili saja saya, langsung penjarakan saya. Saya hanya meminta keadilan,” kata Razman.
Razman berusaha mendesak hakim
Persidangan semakin memanas ketika Razman berusaha mendesak hakim untuk memberikan keadilan, hingga akhirnya sidang dihentikan sementara.
Usai sidang dihentikan, Razman langsung mendekati Hotman Paris yang sedang duduk di kursi saksi.
Kedua pihak hampir terlibat pertengkaran fisik, namun tim pengacara Hotman Paris segera menghalangi dan memisahkan Razman dari Hotman.
Suasana ruang sidang semakin tegang, dengan beberapa pengacara Razman naik ke meja sebagai bentuk protes. Adu mulut antara pihak Razman dan Hotman berlangsung lama.
Razman semakin marah, meneriakkan sidang seharusnya tidak dilanjutkan. Ia juga menyatakan tidak takut dipenjara karena keadilan tidak berpihak padanya.
“Tidak usah sidang! Saya tidak takut masuk penjara!” ujar Razman Arif Nasution yang emosi kepada Hotman Paris. (P-Zamir)
