PRIORITAS, 13/12/24 (Jakarta): Pengamat sepakbola Ronny Pangemanan kembali menyoroti keputusan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), yang sering mengubah komposisi pemain. Hal ini disampaikan setelah laga Grup B ASEAN Cup 2024 melawan Laos yang berakhir imbang 3-3 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (12/12).
Dalam pertandingan tersebut, Timnas Indonesia yang diperkuat Muhammad Ferrari dkk sempat dua kali tertinggal akibat serangan balik cepat Laos. Kondisi semakin sulit setelah Marcelino Ferdinan mendapat kartu merah pada menit ke-69, memaksa Garuda Muda bermain dengan 10 pemain.
Ronny Pangemanan, yang akrab disapa Ropan, sebelumnya telah mengingatkan agar STY tidak terlalu sering mengganti susunan pemain. Menurutnya, susunan pemain yang tampil solid di babak kedua saat menang atas Myanmar seharusnya dipertahankan melawan Laos.
> “Apa yang ditampilkan STY saat babak kedua melawan Myanmar jangan diubah-ubah lagi. Harus dicoba lawan Laos. Ada Victor Dethan, Marcelino, Rafael, Arhan, Asnawi, Robi Darwis. Harus menang lawan Laos. Jangan sampai kita kaget lagi dengan perubahan komposisi,” ujar Ropan dalam Podcast Bebas bersama Arya Sinulingga, Rabu (11/12).
Namun, prediksi Ropan menjadi kenyataan. Shin Tae-yong kembali mengubah strategi dengan mencadangkan Asnawi, Dethan, dan Robi, yang sebelumnya tampil apik melawan Myanmar. Hal ini mengundang kritik tajam dari Ropan.
> “Kalau memang ingin mendorong pemain muda, mengapa Jens Raven, pemain U-20 kita yang potensial, tidak dipanggil? Begitu juga Ramadhan Sananta. Heran saya dengan keputusan STY,” pungkas Ropan, yang juga mantan jurnalis olahraga.
Hasil ini membuat posisi Timnas Indonesia di Grup B semakin tertekan. Publik sepakbola nasional pun berharap STY segera menemukan strategi yang lebih konsisten agar peluang lolos ke babak berikutnya tetap terjaga. (P-bwl)
