27.1 C
Jakarta
Sunday, February 16, 2025

    Waduh !!! Benarkah Donald Trump bakal relokasi dua juta warga Gaza ke RI?

    Terkait

    Presiden dan Wakil Presiden terpilih AS, Donald Trump serta JD Vance berbicara saat rapat umum Partai Republik di Dayton, Ohio, AS, 7 November 2022 lalu. (Reuters)

    PRIORITAS, 20/1/25 (Jakarta): Ada informasi yang beredar di sejumlah media internasional, Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dan akan dilantik Senin (20/1/25) waktu setempat, dilaporkan hendak merelokasi sekitar dua juta warga Gaza ke Indonesia selama rekonstruksi pascaperang.

    Terungkap, laporan itu datang dari media Yahudi, JFeed, mengutip NBC News.

    Berdasarkan laporan tersebut, tim transisi Donald Trump dan Wakil Presiden terpilih, JD Vance, sedang menjajaki proposal kontroversial untuk relokasi tersebut.

    Negara tuan rumah potensisl

    Selanjutnya, laporan itu menyebutkan, Indonesia dianggap sebagai negara tuan rumah potensial.

    Namun, tidak ada penjelasan dalam laporan itu mengapa Indonesia disebut-sebut sebagai lokasi potensial untuk rencana Trump tersebut.

    Usulan Trump mungkin terjadi akibat adanya penentangan penerimaan pengungsi Palestina oleh negara-negara regional.

    Sekitar 60 persen bangunan hancur

    Diketahui, kehancuran yang meluas telah terjadi di Jalur Gaza, Palestina, sejak perang Hamas-Israel dimulai 7 Oktober 2023.

    Setidaknya ada lima wilayah Jalur Gaza dengan kehancuran terparah.

    Dilaporkan, Kota Gaza menanggung kerusakan terberat, dengan 74 persen bangunan hancur atau rusak parah.

    Lalu, Gaza Utara menyusul dengan tingkat kerusakan 70 persen, kemudian Khan Younis dengan 55 persen bangunan rusak, Deir al-Balah dengan 50 persen bangunan rusak, dan Rafah, yang saat ini menampung banyak pengungsi Palestina, dengan 49 persen bangunan tidak dapat digunakan.

    Tercatat hingga kini, secara keseluruhan, 60 persen bangunan di seluruh Jalur Gaza telah rusak atau hancur.

    Data mengungkapkan, perkiraan bulan Oktober 2024 menghitung 128.000 bangunan rusak—jumlah yang sejak itu bertambah secara signifikan.

    Menentang penerimaan pengungsi Palestina

    Selanjutnya dilaporkan, usulan Trump, seperti diungkapkan oleh seorang pejabat transisi yang tidak disebutkan namanya, menghadapi skeptisisme signifikan.

    Sebab, negara-negara regional secara konsisten menentang penerimaan pengungsi Palestina, khawatir akan memungkinkan terjadinya krisis pengungsi baru.

    Sementara itu, banyak warga Palestina khawatir mereka akan dilarang kembali ke Gaza jika mereka pergi.

    Mengawasi penerapan perjanjian gencatan senjata

    Selanjutnya dalam laporan yang sama, NBC News mengungkapkan, utusan Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, sedang mempertimbangkan untuk mengunjungi Gaza guna mengawasi penerapan perjanjian gencatan senjata yang akan dimulai hari Minggu.

    “Anda harus melihatnya, Anda harus merasakannya,” ujar pejabat transisi Trump-Vance, yang menunjukkan Witkoff membutuhkan pengalaman langsung daripada hanya mengandalkan laporan Israel.

    Namun begitu, mengingat rapuhnya kesepakatan gencatan senjata tersebut, Witkoff berencana untuk mempertahankan kehadiran regional yang konstan.

    Disebutkan, pejabat tersebut mencatat kekhawatiran tentang potensi sabotase: “Ada kaum radikal dan fanatik di kedua belah pihak—tidak hanya Hamas, tetapi juga dari sayap kanan Israel—yang termotivasi untuk menggagalkan perjanjian ini.”

    Kemudian, NBC News juga melaporkan, sandera Amerika-Israel Keith Siegel dijadwalkan dibebaskan pada hari ke-14 gencatan senjata, meskipun rincian ini masih belum dikonfirmasi oleh sumber-sumber media Israel. (P-jr)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini