PRIORITAS, 22/3/25 (Roma): Pertanyaan apakah Paus Fransiskus akan mengundurkan diri, dinyatakan sebagai tidak beralasan. Sebab, informasi resmi dari berbagai sumber yang diterima Beritaprioritas.com, Sabtu (22/3/25), Paus Fransksus tidak akan mengundurkan diri. Ia justru akan membuat “kejutan” setelah kesembuhannya dari pneumonia, demikian seorang pemimpin departemen di Kuria Roma, lembaga administratif Takhta Suci.
“Saya pikir beliau tak akan mundur, tidak,” sebut Kardinal Prefek Dikasteri untuk Ajaran Iman Vatikan, Victor Fernandez di sela-sela presentasi sebuah buku tentang Paus berjudul “Viva la poesia” pada Jumat (21/3/25) waktu setempat.
Ia menyampakkan hal tersebut untuk merespons pertanyaan terkait kemungkinan pengunduran diri Paus berusia 88 tahun tersebut.
Paus sering membuat kejutan
Kendati mengakui Paus “adalah orang yang mampu membuat kejutan”, Kardinal memastikan pengunduran diri bukanlah “kejutan” yang akan diberikan Paus.
Disesbut Kardinal, kondisi Paus Fransiskus berangsur membaik di tengah perjuangannya melawan pneumonia ganda di RS Gemelli Roma. Namun ia harus belajar berbicara lagi. “Beliau tentu belajar sangat banyak hal bulan ini,” tutur Fernandez.
“Kondisi Paus cukup baik tapi oksigen beraliran tinggi yang diberikan padanya membuat semuanya kering. Beliau harus belajar bicara lagi, tapi fisiknya sudah kembali seperti sedia kala,” ujarnya.
Ada pun kemungkinan kehadiran Paus di Vatikan dalam rangka Paskah, Fernandez mengatakan, hal tersebut sepenuhnya “tergantung keputusan para dokter.”
“Ia bisa saja kembali, tapi para dokter ingin yakin dulu 100 persen karena Paus merasa waktunya yang tersisa sedikit, beliau ingin manfaatkan sepenuhnya untuk orang lain dan bukan untuk dirinya,” kata Kardinal.
Selanjutnya, Pemimpin Dikasteri Vatikan tersebut kemudian berkata, sang Paus sebenarnya tak ingin ke rumah sakit sebelum berubah pikiran usai diyakinkan kawan-kawan terdekatnya. “Saya tak tahu kata-kata kasar apa yang mereka ucapkan untuk itu,” ujar Fernandez sembari bercanda.
“Namun, beliau adalah seorang Yesuit dari era yang lain. Beliau adalah orang kuat yang selalu punya kemampuan mencari makna bahkan di waktu-waktu suram seperti saat ini,” ucap Kardinal Victor Vernandez. (P-Selvijn R)
