Jakarta, 3/4/20 (SOLUSSInewd.com) – Memang, seperti diungkapkan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, ada penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 196 kasus.
Sehingga total kasus per hari ini, Jumat (3/4/20) menjadi 1.986 kasus akumultif. Sementara pasien yang meninggal bertambah 11 orang. Dengan begitu, total kasus kematian sebanyak 181 orang.
Namun kabar baiknya, pasien yang sembuh meningkat sebanyak 22 pasien. Sehingga total yang sembuh menjadi 134 orang. Meningkat dari sehari sebelumnya akumulasi 122 pasien. Sehari sebelumnya penambahan kasus sembuh baru hanya sembilan pasien. Mereka dinyatakan sembuh dan boleh pulang ke rumah setelah dua kali pemeriksaan spesimen hasilnya negatif.
“Ini update dari layanan rawatan rumah sakit untuk penderita Covid-19 positif yang sudah melalui pemeriksaan laboratorium,” kata Yurianto.
Jakarta tetap teratas
Dari catatan pemerintah juga menunjukkan DKI Jakarta masih jadi provinsi dengan jumlah pasien positif terbanyak, yaitu 971 jiwa per hari ini. Sesudah DKI Jakarta, ada Banten dengan 170 pasien positif, Jawa Barat dengan 225 pasien, Jawa Timur dengan 155 pasien, Jawa Tengah 114 pasien. Sementara dua provinsi belum melaporkan kasus positif hingga hari ini, yaitu Nusa Tenggara Timur, dan Gorontalo.
Yurianto mengatakan, data hasil penambahan tersebut didapatkan melalui pemeriksaan melalui laboratorium yang dilakukan pemerintah setelah memeriksa 7.924 spesimen Covid-19 dari 32 Provinsi, termasuk di dalamnya 120 kabupaten/kota.
Pemeriksaan spesimen tersebut sekaligus menjadi salah satu kunci di dalam pemutusan rantai penularan Covid-19 dengan menemukan kasus baru di tengah masyarakat, sehingga pemerintah melakukan pencegahan secara maksimal.
“Salah satu kunci di dalam pemutusan rantai ini adalah menemukan kasus-kasus baru, menemukan kasus positif yang masih berada di tengah-tengah masyarakat, sehingga kita berharap bisa kemudian memutuskan ini, dan bisa melakukan pencegahan dengan cara yang maksimal,” ujar Yuri.
Oleh karena itu, lanjut Yuri, pemerintah akan memperbanyak lagi fasilitas penguji untuk pemeriksaan Covid-19 ini. Saat ini sudah ada 48 laboratorium yang beroperasi dengan kapasitas masing-masing. Pemerintah akan menambahnya lagi.
Aktifkan alat diagnostik pemeriksaan TBC
Pemerintah juga mengaktifkan beberapa alat diagnostik yang semula dipakai untuk pemeriksaan TBC, yang ternyata secara teknologi bisa dikonversi untuk dipakai sebagai pemeriksaan Covid-19. Jumlah alat pemeriksaan TBC ini cukup banyak jumlahnya dan tersebar di seluruh wilayah Tanah Air. Namun masih diperlukan beberapa konversi dari mesin dan kemudian beberapa pengaturan.
“Kita akan bekerja keras untuk mengejar ini semua,” kata Yuri.
Yurianto menambahkan, jumlah kasus positif yang terus bertambah setiap harinya menggambarkan bahwa proses penulan Covid-19 masih berlangsung di masyarakat. Oleh karena itu, lagi-lagi Yurianto mengingatkan kita semua untuk tidak bepergian ke mana pun. Tempat paling aman adalah di rumah. Kalau pun mendesak untuk bepergian, tetap jaga jarak. Tidak kontak langsung dengan siapa pun.
“Saya sarankan tidak usah bepergian. Apalagi dalam situasi dari hari ke hari kasus ini semakin bertambah banyak. Karena kemungkinan untuk terpapar penyakit ini jauh lebih besar,” kata Achmad Yurianto.
Selalu cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. Bisa dengan hand sanitizer. Pastikan tangan dalam keadaan bersih sebelum menyentuh wajah. Ini penting, karena lewat tangan virus ini bisa menularkan dari orang sakit ke orang sehat. (S-BS/jr)