Serangan pesawat nirawak Rusia menghantam gedung pemerintah di Kyiv, dan apartemen penduduk sipil, 7 September 2025.(theindependent)PRIORITAS, 8/9/25 (Kyiv): Rusia untuk pertama kali melakukan serangan besaran-besaran ke Ukraina dengan menggunakan 805 unit drone bom (pesawat nirawak bunuh diri).
Serangan brutal Rusia ini menghantam rumah penduduk sipil termasuk kantor pemerintah Ukraina di Kyiv. Dua warga dilaporkan tewas dan 15 orang terluka dalam serangan itu.
Rusia tidak hanya menyerang Ukraina dengan drone kamikaze, Tetap juga meluncurkan 13 peluru kendali (rudal) berbagai jenis.
“Ini adalah serangan udara terbesar sejak perang dimulai. Rusia menyerang Ukraina dengan 805 pesawat tak berawak dan drone umpan”, kata juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Yuriy Ihnat, mengonfirmasi kepada The Associated Press, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Asharq Al Awsat, hari Senin (8/9/25).
Menurut pernyataan Angkatan Udara Ukraina, pasukan pertahanan mampu menembak jatuh dan menetralisir 747 pesawat tak berawak dan 4 rudal.
Terdapat sembilan serangan rudal dan 56 serangan pesawat nirawak di 37 lokasi di seluruh Ukraina. Puing-puing dari pesawat nirawak dan rudal yang ditembak jatuh jatuh di 8 lokasi.
Kantor pemerintah
Kepulan asap mengepul dari atap gedung kabinet menteri Kyiv. Serangan kali ini ini menandakan eskalasi kampanye udara Rusia. Rusia sejauh ini menghindari serangan ke gedung-gedung pemerintah di pusat kota.
Gedung ini merupakan kantor Kabinet Ukraina, yang juga menjadi kantor para menterinya. Polisi memblokir akses ke gedung tersebut saat truk pemadam kebakaran dan ambulans tiba.
“Untuk pertama kalinya, gedung pemerintah rusak akibat serangan musuh, termasuk atap dan lantai atasnya,” kata Perdana Menteri Ukraina, Yulia Svyrydenko. “Kami akan memulihkan gedung-gedung tersebut, tetapi nyawa yang hilang tidak dapat dikembalikan,” lanjutnya.
Ia meminta dunia innternasional harus merespons kehancuran ini, bukan hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan tindakan. Tekanan sanksi perlu diperkuat, terutama terhadap minyak dan gas Rusia.
Tempat warga sipil
Walikota Kyiv, Vitallii Klitschko, mengatakan pesawat tak berawak Rusia juga menghantam sebuah bangunan sembilan lantai tempat tinggal warga sipil di distrik Sviatoshynskyi, Kyiv, dan sebuah bangunan tempat tinggal empat lantai di distrik Darnytskyi.
“Di antara korban tewas terdapat seorang anak berusia 1 tahun, yang jasadnya digali dari reruntuhan oleh tim penyelamat”, kata kepala pemerintahan kota Kyiv, Tymur Tkachenko.
Serangan it adalah serangan rudal dan pesawat nirawak Rusia kedua yang menargetkan Kyiv dalam rentang waktu dua minggu, saat harapan untuk perundingan damai memudar.
Serangan itu terjadi setelah para pemimpin Eropa mendesak pemimpin Rusia Vladimir Putin untuk berupaya mengakhiri perang, setelah 26 sekutu Ukraina berjanji segera mengerahkan pasukan penjaga perdamaian.(P-Jeffry W)
No Comments