30.7 C
Jakarta
Monday, April 28, 2025

    Rusia rugi 832 miliar rupiah akibat Ukraina hancurkan helikopter tempurnya

    Terkait

    PRIORITAS, 25/3/25 (Kyiv): Pasukan Rusia mengalami kerugian sedikitnya $52 juta (sekitar Rp. 832 miliar) akibat Ukraina menghancurkan empat helikopter serangnya dengan peluru kendali (rudal) HIMARS buatan Amerika Serikat. Pasukan Operasi Khusus Ukraina (SSO) merilis rekaman yang menunjukkan rudal tersebut meledakkan dua helikopter Ka-52 Rusia dan dua helikopter Mi-8 di wilayah Belgorod Rusia, jauh di belakang garis musuh.

    “Sekali lagi, Rusia mengira posisi belakang yang dalam tidak dapat dicapai. Kami membuktikan bahwa tidak ada yang tidak dapat dicapai oleh pasukan operasi khusus Ukraina,” kata unit militer Ukraina tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari United24media dan Telegraph, hari Selasa (25/3/25).

    Empat helikopter Rusia tersebut coba dikamuflasekan di dekat platform pendaratan baru, telah digunakan dalam serangan terhadap Ukraina sebelumnya. Namun pasukan intelijen Rusia mampu melacaknya.

    Pasukan SO Ukraina, berkoordinasi dengan Intelijen Pertahanan Ukraina (HUR), Pasukan Roket, dan Artileri, akhirnya menghancurkan empat helikopter Rusia tersebut yang parkir di wilayah Belgorod Rusia.

    Sistem roket peluncur ganda HIMARS digunakan untuk menghancurkan keempat helikopter saat mereka diparkir di landasan udara, tempat mereka menjalani perawatan, persenjataan, dan pengisian bahan bakar.

    SSO Ukraina berhasil mengidentifikasi lokasi target, dan koordinatnya disampaikan ke unit HIMARS bekerja sama dengan HUR.

    Setiap rudal HIMARS dilengkapi dengan 180.000 pelet tungsten, yang mengelilingi muatan peledak seberat 23 kg. Saat menghantam, muatan ini tidak hanya melenyapkan target utama tetapi juga menimbulkan kerusakan signifikan dalam radius 70 meter, sehingga sangat efektif terhadap pasukan dan peralatan musuh yang terkonsentrasi.

    Total bernilai $45 juta

    Helikopter serang Ka-52 Rusia yang sering disebut “Alligator”, masing-masing bernilai $16 juta (sekitar Rp. 256 miliar), merupakan salah satu helikopter tempur tercanggih Rusia.

    Helikopter ini secara aktif digunakan dalam serangan udara terhadap pasukan Ukraina, dengan beberapa model dilengkapi dengan rudal LMUR—senjata berpemandu presisi dengan jangkauan 15 kilometer, sehingga  memungkinkannya menyerang dari jarak aman di luar pertahanan udara Ukraina.

    Sedangkan helikopter Mi-8, masing-masing berharga sekitar $10 juta, sangat penting bagi logistik militer dan penempatan pasukan Rusia. Hancurnya 4 helikopter tersebut menyebabkan Rusia rugi total $45 juta atau sekitar 832 miliar rupiah.

    Kerugian ini semakin melemahkan kemampuan penerbangan militer Rusia, yang telah mengalami kemunduran besar. Menurut proyek pemantauan independen Oryx, Rusia telah kehilangan sedikitnya 63 Ka-52 dan 46 Mi-8 sejak dimulainya invasi besar-besaran ke Ukraina.

    Analisis rekaman serangan menunjukkan landasan udara tersebut, merupakan tempat pengisian bahan bakar dan persenjataan sementara atau pangkalan udara lapangan Rusia yang sering digunakan. Jejak ban yang terlihat dalam video menunjukkan helikopter tersebut telah diisi bahan bakar dan dipersenjatai sepenuhnya,  atau lokasi tersebut sering digunakan untuk operasi

    Sebelumnya, muncul laporan sejak dimulainya invasi besar-besaran Rusia, Angkatan Udara Ukraina telah menghancurkan lebih dari 26.500 ancaman udara, termasuk lebih dari 700 pesawat Rusia. Menurut Komando Angkatan Udara Angkatan Bersenjata Ukraina, angka ini mencakup 370 pesawat sayap tetap dan 331 helikopter.(P-Jeffry W)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini