PRIORITAS, 17/3/25 (Rio Hondo, Argentina): Perhelatan MotoGP 2025 di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, Senin (17/3/25) dinihari WIB, menjadi ajang keperkasaan pembalap baru tim Ducati Lenovo, Marc Marquez. Bertumpuk prestasi dia torehkan di MotoGP Argentina kali ini.
Pembalap Spanyol itu melanjutkan sapu bersih pada akhir pekan MotoGP Argentina 2025. Ia berhasil mengonversi pole position menjadi kemenangan pada kelas Sprint Race dan Grand Prix.
Selain itu, kemenangannya di MotoGP Argentina 2025 kali ini merupakan kemenangan ke-90 baginya dari semua kelas. Itu adalah hari yang penting bagi #93. Sebab, ia baru saja meraih kemenangan Grand Prix ke-90, menyamai rekor Legenda MotoGP, Angel Nieto. Kemenangan luar biasa ini juga membuat Marc Marquez naik ke peringkat ketiga dalam daftar kemenangan sepanjang masa.
Kemenangan ini juga menjadi yang keempat di Sirkuit Termas de Rio Hondo, sebuah prestasi yang baru Marc Marquez yang bisa menciptakan.
Sementara posisi kedua ditempati Alex Marquez (BK8 Gresini Racing MotoGP), urutan ketiga direbut Franco Morbidelli (Pertamina Enduro VR46 Racing Team) yang kembali menapaki podium setelah penantian selama empat tahun.
Seperti dilaporkan di laman resmi MotoGP Senin (17/3/25) dan pantauan siaran langsung televisi nasional Indonesia, Trans7, pada awalnya, GP Argentina seolah ulangan pertarungan GP Thailand. Sebagian besar jalannya balapan didominasi persaingan antara Marc Marquez dan Alex Marquez.
Sang kakak memimpin pada empat lap pertama, sebelum melebar di tikungan 1 yang membuka pintu bagi sang adik untuk mengambil alih kendali perlombaan.
Marc tampak memiliki kecepatan untuk menyalip Alex, tetapi pertahanan sang adik kali ini cukup solid. Sempat ada momen dialami Marc. Ada pula momen Marc yang coba melewati Alex, namun segera dibalas adik laki-lakinya itu.
Setelah membayangi ketat, pertahanan Alex runtuh saat balapan memasuki lima lap terakhir. Dalam manuver overtaking di tikungan 5, Marc merebut posisi pertama yang dipertahankannya hingga garis finis. Juara Dunia delapan kali itu pun mengantongi kemenangan GP Argentina.
Morbidelli ungguli Pecco
Sementara itu, Franco “Franky” Morbidelli mengungguli Francesco “Pecco” Bagnaia (Ducati Lenovo Team), yang harus puas finis keempat. Adapun raihan posisi ketiga merupakan podium perdana Franky bersama VR46, serta yang pertama sejak kali terakhir melakukannya di Jerez 2021 lalu.
Tak kalah apiknya raihan yang dibukukan rekan setim Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46 Racing Team). Diggia mengalahkan Johann Zarco (Castrol Honda LCR) untuk merebut posisi lima pada pertarungan lap terakhir.
Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) mengamankan finis ketujuh, diikuti Ai Ogura (Trackhouse MotoGP Team) yang tampil gemilang untuk mengamankan posisi kedelapan. Tetapi, sang rookie lalu didiskualifikasi setelah balapan karena menggunakan versi perangkat lunak (software) yang tidak dihomologasi oleh Kejuaraan.
Hal itu membuat Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory Racing) naik ke posisi delapan, serta menempatkan Joan Mir pada finis posisi kesembilan dan rekan setimnya di Honda HRC Castrol, Luca Marini, dalam posisi sepuluh besar.
Marco Bezzecchi (Aprilia Racing) pulang dari Termas dengan kekecewaan. Bez terlibat insiden dengan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP Team) di tikungan 1 pada lap pembuka. Insiden ini dinyatakan tidak ada tindakan lebih lanjut.
Klasemen sementara
Marc Marquez mulai kokoh memimpin klasemen dengan torehan 74 poin. Ia memperpanjang keunggulan menjadi 16 poin atas Alex Marquez yang menempati peringkat kedua, sedangkan Francesco Bagnaia kini tertinggal 31 poin dari rekan setimnya tersebut.
Franco Morbidelli naik ke peringkat keempat dan mengoleksi 37 poin. Sementara peringkat kelima ditempati Johann Zarco yang mengumpulkan 25 poin, dan peringkat keenam dihuni Fabio Di Giannantonio dengan perolehan 22 poin.
Selanjutnya, seri ketiga MotoGP 2025 akan berlangsung di Circuit of the Americas (COTA), Amerika Serikat. Balapan MotoGP Amerika Serikat 2025 itu pun diprediksi Marquez bakal menggila.
Sebagai catatan, Marquez adalah rajanya COTA. Terbukti sejauh ini hanya Marquez yang mampu memenangkan tujuh kali di trek tersebut. (P-ht)
