Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.(Dok/pikiran-rakyat.com)PRIORITAS, 22/11/25 (Yogyakarta): Jajaran kepolisian bakal menertibkan ruang digital usai 110 anak yang teridentifikasi merencanakan aksi teror sepanjang tahun 2025. Demikian informasi yang diterima Beritaprioritas.com, Sabtu (22/11/25).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak ingin perkembangan teknologi justru membuat generasi muda menjadi korban kelompok terorisme.
“Karena ada hal-hal yang harus kita tertibkan dalam penggunaan teknologi informasi, yang tentunya tidak dalam rangka pembungkaman, tapi kita memberikan edukasi yang lebih baik,” ujar Listyo di Mapolda DIY, Sleman, Jumat (20/11/25).
“Sehingga masyarakat, anak-anak kita kemudian terselamatkan dari potensi-potensi bahaya terpapar oleh paham-paham tertentu, hal-hal tertentu yang kemudian membahayakan keselamatan jiwa dan masyarakat,” katanya.
Diakui Sigit jika perekrutan muapun proses radikalisasi anak-anak oleh jaringan terorisme dengan memanfaatkan ruang digital, mulai dari media sosial hingga gim daring merupakan fenomena atau tren anyar.
Sebab menurutnya, temuan ini adalah hasil pendalaman Polri pada sejumlah kelompok komunitas hobi tertentu.
“Mereka memiliki hobi awalnya. Dengan hobi tersebut, ternyata kemudian di dalamnya juga kemudian kita dalami ada potensi-potensi yang kemudian terpapar oleh jenis-jenis permainan yang ada di game online. Dan tentunya ini menjadi perhatian kita bersama,” katanya.
Kemudian Sigit memastikan jajarannya terus mendalami fenomena ini, termasuk mengajak para pemangku kepentingan beserta masyarakat aktif melakukan pencegahan dari lingkup paling kecil, yakni keluarga.
“Kita terus dalami dan harapan kita jangan sampai ini kemudian menjadi satu pemahaman yang kemudian diikuti yang tentunya kalau ini kita biarkan tentunya akan berdampak terhadap terganggu-nya keselamatan masyarakat dan jiwa orang lain,” jelasnya.(P-*r/am)
No Comments