PRIORITAS, 26/9/24 (Jakarta): Upaya pencegahan kehamilan sebagaimana diketahui, antara lain dilakukan lewat adanya alat-alat kontrasepsi.
Nah, ketersediaan pilihan kontrasepsi telah menjadi aset luar biasa bagi masyarakat dalam pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan. Kemajuan terkini dalam kontrasepsi telah memungkinkan tersedianya lebih banyak pilihan alat kontrasepsi bagi pria, tidak hanya untuk wanita.
Nah, untuk mengetahui alat kontrasepsi yang baik untuk digunakan, simak penjelasannya.
Sebagaimana dikutip Mediaindonesia.com dari Verywell Health dan Halodoc, terdapat lima pilihan alat kontrasepsi yang tersedia bagi pria dengan segala kelebihan serta kekurangannya.
1. Kondom
Diketahui, kondom telah menjadi bentuk kontrasepsi yang populer bagi pria karena kemanjurannya terhadap konsepsi dan infeksi menular seksual (IMS).
Dilaporkan, kondom lebih efektif daripada penghentian penggunaan kondom dan dapat digunakan bersamaan dengan bentuk kontrasepsi lain (misalnya, dengan pasangan wanita yang mengonsumsi pil KB).
Sebennarnya, bila digunakan dengan benar, kondom bisa sangat efektif untuk mencegah kehamilan; namun, ada banyak kemungkinan kesalahan manusia yang dapat membuatnya kurang efektif. Misalnya, jika kondom tidak dipasang dengan benar, atau ada lubang atau sobekan kecil, sebagian air mani dapat masuk ke sel telur, sehingga memungkinkan terjadinya pembuahan.
Selain itu, jika menggunakan kondom sebagai metode kontrasepsi, penting untuk memastikan tidak kedaluwarsa, telah disimpan dengan benar, dan dipakai dengan benar.
2. Vasektomi
Selanjutnya, bagi pria yang ingin menghilangkan kemungkinan menghamili pasangannya secara permanen, vasektomi merupakan satu-satunya pilihan. Prosedur bedah ini juga dikenal sebagai sterilisasi pria.
Diketahui, vasektomi bekerja dengan cara menghentikan secara permanen pasokan sperma ke air mani. Air mani merupakan cairan putih yang keluar dari penis saat Anda ejakulasi.
Disebutkan, sperma merupakan salah satu komponen air mani yang mengandung sel reproduksi pria. Tanpa sperma, sel telur tidak dapat dibuahi.
Nah, vasektomi dilakukan dengan cara menutup saluran vas deferens di testis. Vas deferens, yang juga dikenal sebagai saluran sperma, membawa sperma ke kepala penis untuk ejakulasi.
3. Spermisida
Satu lagi, yakni menggunakan spermisida. Ini merupakan zat kimia yang mencegah kehamilan dengan membunuh sperma sehingga tidak dapat membuahi sel telur. Satu-satunya spermisida yang tersedia di AS ialah nonoxynol-9 (N-9). Anda bisa mendapatkannya dalam bentuk busa, jeli, tablet, krim, supositoria, atau lapisan yang dapat larut.
Selain itu, Anda dapat menggunakan spermisida sendiri atau menggabungkannya dengan metode lain.
Disesbutkan, cara terbaik ialah menggunakan bahan kimia tersebut dengan beberapa alat yang dirancang untuk menghalangi sperma membuahi sel telur, seperti tutup dan pelindung serviks dan juga kondom.
4. Suntik testosteron
Diketahui, testosteron memiliki peran penting untuk memproduksi jumlah sperma. Suntik testosteron bertujuan untuk meminimalisir atau menghilangkan jumlah sperma.
Dari hasil penelitian menunjukan, sejumlah pria yang melakukan suntik testosteron tidak akan membuahi pasangannya. Namun, efek sampingnya ialah muncul jerawat dan perubahan seksual, mengingat testosteron juga berperan dalam mengatur tingkat libido pria. (P-jr) — foto ilustrasi istimewa