PRIORITAS, 20/4/25 (Bogor): Jemaat Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) “Kharis” Pulo Gebang, Jakarta, merayakan Paskah di Villa Mutiara Resort & Camping, Gadog, Bogor, Jawa Barat, tepat di Hari Raya Paskah, Minggu (20/4/25).
Bertempat di ruang pertemuan Villa Mutiara, jemaat mengikuti perayaan Paskah dengan tema “Damai Sejahtera Kristus di Tengah Keluarga”, yang diambil dari kitab Injil Yohanes 20:26.
Dalam khotbah pada Ibadah Subuh, Pendeta I Nyoman Djepun, MTh sebagai Ketua Majelis Jemaat GPIB Kharis mengulas suatu nats yang jarang menjadi perhatian selama ini. Nats tersebut berbunyi “Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku?” (Matius 26:53)
Dikisahkan, terdapat pasukan atau ‘legeon’ (Yunani). Total ada 12 legeon (legiun). Di mana, satu legiun terdiri atas 6.826 orang tentara saat Yesus di Getsemani. Pasukan malaikat yang tidak terlihat secara kasat mata. Ya, yang berjaga-jaga ada sebanyak 12 legiun. Ini merupakan barisan pemusnah massal.

Dikatakan, jika Yesus berseru memanggil pasukan tersebut, habis sudah prajurit Romawi saat itu.
Apalagi bila kita membaca 2 Raja-raja 19:35: “Maka pada malam itu keluarlah Malaikat TUHAN, lalu dibunuh-Nyalah seratus delapan puluh lima ribu orang di dalam perkemahan Asyur. Keesokan harinya pagi-pagi tampaklah, semuanya bangkai orang-orang mati belaka!”
Artinya, satu saja malaikat (anggota legiun sorga) saja bisa membunuh 185 ribu orang, bisa dibayangkan jika 6.800 dikali dua belas legiun kali 185 ribu, berarti jumlah yang didapat mencapai 15 miliar. Jika kita melihat populasi bumi saat ini sekitar delapan miliar jiwa, akan seperti ditiup angin bila seruan Yesus memanggil keduabelas legiun tersebut.
Tapi YESUS dengan penuh kasih, memberi pengampunan kepada tentera Romawi, juga orang-orang suruhan tua-tua Yahudi dan para ahli Taurat, serta rakyat pengolok-penghujat, dengan berkata kepada BapaNYA, ALLAH di Sorga: “Ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat!”.
“Karya Terbesar” kebangkitanNYA
Gambaran ini menyatakan, “Karya Terbesar” kebangkitanNYA ialah Kasih Setia Tuhan yang menebus dosa kita demi keselamatan semua orang.
Untuk itu sebagai ajakan buat kita sekarang ini dalam memelihara kehidupan adalah bukan lagi aku yang hidup, tapi Kristus yang hidup di dalam aku. “Sehingga dalam aktivitas kita setiap hari, kita harus tunjukkan perilaku Kristus kepada setiap manusia yang berinteraksi dengan kita,” tandas Pendeta Nyoman.
HUT GPIB Kharis ke-31

Selesai ibadah Paskah, panitia dibawah komando Sylvana Tangkilisan Untu telah mempersiapkan kue HUT ke 31 GPIB Kharis yang disajikan memperingati keberadaan jemaat Kharis bergereja.
Kemasan acara juga telah disiapkan seperti lomba karaoke Pelkat PKB, lomba fashion show Pelkat PKP, serta lomba lainnya yang diikuti oleh Pelkat PA, PT dan Gerakan Pemuda.
Sebelum acara lomba dimulai, Ketua 1 BPMJ, Darin Legoh diwakili Penatua Lilik Susanto memberikan sambutan mewakili BPMJ GPIB KHARIS. “Suatu anugerah di usia baru ini karena kita ketambahan aset rumah baru yang nantinya dipakai sebagai kantor juga ruangan Pelkat yang selama ini sangat dirindukan oleh jemaat,” kata Lilik Susanto.
Di akhir acara, panitia membagikan door prize. Kemudian semua panitia mengumandangkan bersama lagu “Karya Terbesar” dan foto bersama. Semua jemaat bersukacita mengikuti acara ini dengan saling berjabat tangan dan menyampaikan selamat Paskah Yesus Kristus. (P-Tedy AM)