PRIORITAS, 12/5/25 (Jakarta): PSSI mendapatkan hukuman dari FIFA karena tindakan rasis suporter saat laga Indonesia melawan Bahrain dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Maret lalu.
“Keputusan FIFA, PSSI harus bertanggung jawab atas perilaku diskriminatif suporter pada saat pertandingan Indonesia lawan Bahrain yang dimainkan 25 Maret 2025. Di sana FIFA juga kirim laporan, jadi ada monitoring sistem mereka anti-diskriminasi, sebagai laporan mereka,” ujar EXCO PSSI, Arya Sinulingga pada Minggu (11/5/25).
Arya menjelaskan, suporter Indonesia diduga melakukan teriakan bernada rasisme saat pertandingan tersebut.
“Berdasarkan laporan tersebut, FIFA menyatakan suporter Indonesia paling aktif di tribun utara dan selatan. Peristiwa terjadi di sektor 19, disebabkan suporter Indonesia pada menit ke-80 sekitar hampir 200 suporter tuan rumah teriakkan slogan xenophobia “Bahrain bla…bla…bla…”,” lanjut Arya.
Bayar denda Rp400 juta
Arya menjelaskan PSSI harus membayar denda sekitar Rp400 juta dan harus mengurangi sekitar 15 persen dari kursi yang tersedia pada pertandingan kandang selanjutnya.
“FIFA juga berikan ruang alternatif boleh saja 15 persen itu diberikan tapi kepada komunitas anti-diskriminasi atau komunitas khusus seperti keluarga, mungkin pelajar atau perempuan. Dan mereka harus pasang spanduk anti-diskriminasi,” jelas Arya, dilansir dari Antara.
Arya menekankan, hal ini tentu merugikan kita, namun tetap harus kita tanggung bersama-sama. Selanjutnya, hukuman ini akan diterapkan pada saat Indonesia menjamu Cina di SUGBK, Jakarta pada 5 Juni nanti. (P-Aldi S)
