32.2 C
Jakarta
Wednesday, June 4, 2025

    Donald Trump ingin AS kuat dalam energi nuklir, perintahkan bangun 10 reaktor besar

    Terkait

    PRIORITAS, 25/5/25 (Washington): Presiden Donald Trump ingin Amerika Serikat (AS) menjadi lebih kuat dalam energi nuklir. Karena itu, ia menandatangani perintah eksekutif untuk membangun 10 reaktor nuklir besar dalam lima tahun ke depan.

    Dalam perintah tersebut, Trump menyatakan Departemen Energi harus memprioritaskan kerja sama dengan industri energi nuklir, untuk memaksimalkan kecepatan dan skala kapasitas nuklir AS yang baru, lapor Antara.

    Menurut Trump, Amerika Serikat awalnya memelopori teknologi energi nuklir selama masa bahaya besar beberapa dekade lalu.

    Tapi kini AS seakan tertinggal, sehingga butuh waktu hampir 40 tahun bagi Amerika Serikat untuk menambah jumlah kapasitas nuklir,  yang sama dengan negara maju lainnya dalam 10 tahun.

    “Infrastruktur siklus bahan bakar nuklir Negara (AS) telah sangat mengalami atrofi (penyusutan), membuat Amerika Serikat sangat bergantung pada sumber uranium asing serta layanan pengayaan dan konversi uranium. Tren ini tidak dapat berlanjut”, ungkap Trump, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Truth Social, hari Minggu (24/5/25).

    Pulihkan PLTN lama

    Selain membangun 10 reaktor besar hingga 2030, kerja sama tersebut juga mencakup peningkatan daya 5 gigawatt pada reaktor nuklir yang ada.

    Trump juga memerintahkan Departemen Energi untuk membuka kembali dan memulihkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) lama yang ditutup dan meningkatkan produksi PLTN yang masih beroperasi.

    Selain itu, mereka juga harus menyelesaikan pembangunan reaktor yang ditangguhkan, pembangunan reaktor nuklir canggih yang baru, dan peningkatan seluruh aspek rantai pasokan bahan bakar nuklir.

    Menurut Sekretaris Gedung Putih Will Scharf, Trump menandatangani empat perintah eksekutif yang mencabut pembatasan dan menyederhanakan regulasi, untuk merevitalisasi industri nuklir AS.

    Revitalisasi itu mencakup reformasi di Komisi Pengaturan Nuklir dan percepatan proses regulasi terkait pengujian reaktor nuklir.

    Salah satu perintah eksekutif itu berisi rencana dimulainya program percontohan untuk mengoperasikan tiga reaktor nuklir eksperimental paling lambat pada 4 Juli 2026.

    Keamanan nasional

    Donald Trump menegaskan, AS sekarang menghadapi serangkaian tantangan baru, termasuk perlombaan global untuk mendominasi kecerdasan buatan.

    Kebutuhan energi Amerika Serikat juga semakin meningkat, sehingga perlu kemandirian energi, dan terutama akses ke pasokan listrik tak terputus untuk keamanan nasional.

    “Tindakan yang cepat dan tegas diperlukan untuk menghidupkan kembali basis industri energi nuklir Amerika dan memastikan keamanan nasional dan ekonomi kita”, jelasnya.

    Ia menyebut penyebaran desain reaktor canggih Amerika telah berkurang, 87 persen reaktor nuklir yang dipasang di seluruh dunia sejak 2017 didasarkan pada desain dari dua negara asing.

    Karena itu, AS sangat mendesak adanya ketersediaan dan produksi bahan bakar, mengamankan rantai pasokan nuklir sipil, dan meningkatkan efisiensi pemberian lisensi reaktor nuklir canggih.

    “Perlu mempersiapkan tenaga kerja kita untuk membangun dominasi energi Amerika dan mempercepat jalan kita menuju masa depan energi yang lebih aman dan mandiri”, tekan Trump. (P-Jeffry W)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini