PRIORITAS, 29/11/24 (Jakarta): RSUD Dr Moewardi Surakarta, Jawa Tengah, berhasil melakukan transplantasi ginjal dari seorang ibu kepada anaknya yang menderita gagal ginjal.
Ketua Tim Transplantasi Ginjal RSUD Dr Moewardi, Agung Susanto, menyampaikan di Solo, Jawa Tengah, pada hari Jumat (29/11/24) sebelum operasi transplantasi dilaksanakan, persiapan matang telah dilakukan selama beberapa bulan, mencakup aspek administratif, kesiapan sumber daya manusia (SDM) medis, dan kelengkapan prasarana.
Pasangan donor ginjal tersebut merupakan seorang ibu berusia 53 tahun yang mendonorkan ginjalnya kepada anaknya yang berusia 26 tahun. Sang anak telah menderita gagal ginjal kronis sejak April 2024 akibat hipertensi.
Sebelum operasi dilakukan, mereka berdua telah menjalani pemeriksaan dokter spesialis ginjal terkait hipertensi. Selanjutnya, keduanya menjalani wawancara terkait kelayakan medikolegal yang dilakukan oleh tim hukum dan advokasi.
Ia mengatakan, setelah mendapat rekomendasi dari tim hukum dan advokasi, keduanya menjalani berbagai pemeriksaan penunjang serta konsultasi dengan spesialis dan subspesialis dari berbagai disiplin ilmu.
Menurut dia, operasi dilakukan oleh Tim Tranplantasi Ginjal RSUD Dr Moewardi bersama dengan Tim Tranplantasi Ginjal dari RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta sebagai rumah sakit pengampu nasional.
“Persiapan dalam hal administrasi dan kelengkapan dokumen, RSUD Dr Moewardi telah mendapatkan rekomendasi dari Komite Transplantasi Nasional (KTN) dan ditetapkan sebagai rumah sakit penyelenggara transplantasi ginjal Kemenkes RI sejak tahun 2021,” ucapnya dikutip dari Antara.
Kedua pasien menjalani perawatan intensif
Setelah operasi, pasien resipien dan penerima ginjal menjalani perawatan intensif selama beberapa hari hingga kondisinya stabil dan dapat dipindahkan ke ruang perawatan biasa.
“Kondisi terakhir pendonor dan resipien telah membaik dan stabil,” katanya.
Dia menambahkan, kondisi ini menunjukkan fungsi ginjal yang saat ini masih dalam pengawasan ketat mulai menunjukkan perbaikan.
“Resipien telah kami rawat secara intensif dan saat ini pasien telah masuk ke dalam ruang perawatan biasa,” ucapnya.
Meski demikian, dikatakannya, perawatannya masih dengan protokol khusus yang diperuntukkan bagi pasien transplantasi.
“Tujuannya untuk meminimalkan infeksi yang mungkin terjadi setelah operasi,” katanya.
Mampu bersaing
Selanjutnya, ia berharap keberhasilan ini diharapkan dapat meningkatkan optimisme dan kepercayaan masyarakat RSUD Dr Moewardi mampu bersaing dengan rumah sakit lain di tingkat nasional bahkan internasional.
“Layanan transplantasi ginjal di RSUD Dr Moewardi ini diharapkan dapat terus dilakukan secara berkesinambungan dan menjadi alternatif solusi pengobatan untuk pasien gagal ginjal karena tindakan ini dapat memberikan kualitas hidup dan angka harapan hidup yang lebih baik,” katanya. (P-Zamir)