30.1 C
Jakarta
Saturday, July 27, 2024

    Alternatif !!! Rusia produksi satu miliar dosis vaksin Covid-19, harganya lebih murah dari pesaing

    Terkait

    Moskow, 26/11/20 (SOLUSSInews.com) – Menyusul berita vaksin Covid-19 menjanjikan dari Inggris dan Amerika Serikat, kini Rusia pada Selasa (23/11/20) mengatakan, akan memproduksi vaksin sebanyak satu miliar dosis pada 2021. Harganya, lebih murah dari para pesaingnya.

    “Biaya satu dosis vaksin Sputnik V untuk pasar internasional akan kurang dari US$10,” kata Dana Kekayaan Kedaulatan Rusia (RDIF). Adapun vaksin Covid-19 Rusia membutuhkan dua dosis.

    “Dengan demikian, Sputnik V akan dua kali atau lebih lebih murah dibandingkan vaksin luar negeri berbasis teknologi mRNA dengan tingkat efikasi yang sama. Bagi warga Rusia, vaksinasi dengan Sputnik V tidak dipungut biaya,” tambah RDIF.

    Pernyataan tersebut merujuk pada vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna, yang terbuat dari messenger RNA. Dalam beberapa minggu terakhir, mereka melaporkan tingkat keefektivan vaksin sangat tinggi dalam uji coba tahap akhir.

    Vaksin Pfizer-BioNTech diperkirakan berharga sekitar US$ 20per dosis. Sementara CEO Moderna dua hari lalu mengatakan, vaksinnya akan dibanderol US$25- US$37 per dosis, tergantung jumlah yang dipesan. Keduanya membutuhkan dua dosis.

    Komentar Rusia juga datang sehari setelah raksasa farmasi Inggris AstraZeneca dan Universitas Oxford mengatakan, analisis uji klinis tahap akhir menemukan vaksinnya sangat efektif. Vaksin mereka menggunakan pendekatan vektor virus daripada teknologi mRNA. Vaksin AstraZeneca, yang membutuhkan dua dosis, dan diperkirakan harganya US$3-4 per dosis.

    Satu miliar dosis

    Optimisme berita vaksin dengan cepat beralih ke fokus kepraktisan, biaya, dan logistik produksi, dan distribusi massal.

    RDIF pada Selasa mengatakan, sudah ada kesepakatan dengan perusahaan farmasi asing terkemuka dan berencana untuk memproduksi vaksin bagi 500 juta orang per tahun mulai 2021. Mengingat ini vaksin dua dosis, berarti perusahaan menargetkan memproduksi satu miliar dosis pada tahun depan.

    Pfizer dan BioNTech sebelumnya mengatakan akan memproduksi hingga 1,3 miliar dosis pada tahun 2021, sedangkan Moderna memproduksi 500 juta hingga satu miliar dosis secara global tahun depan. AstraZeneca Senin mengatakan pihaknya sedang membuat kemajuan pesat manufaktur dengan kapasitas tiga miliar dosis vaksin pada 2021 secara bergilir, menunggu persetujuan peraturan.

    Vaksin asal Rusia pada Selasa menerbitkan analisis sementara kedua data uji coba. Dikatakan, hasil menunjukkan vaksin memiliki kemanjuran 91,4 persen dalam mencegah infeksi virus corona setelah 28 hari dan 95 persen efektif setelah 42 hari. Uji coba tersebut mengevaluasi data dari 39 kasus terkonfirmasi virus corona di antara 18.794 relawan yang menerima dosis vaksin Sputnik V atau plasebo.

    RDIF menegaskan kembali bahwa hasil uji coba akan dipublikasikan oleh tim Gamaleya Center negara itu di salah satu jurnal medis internasional terkemuka, tetapi tidak menyebutkan waktunya. Demikian CNBC. (S-CNBC/jr)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    Terkini