Ilustrasi beras di gudang Bulog. (‘Courtessy’ Antara)PRIORITAS, 22/11/25 (Jakarta): Ya, Undonesia berpotensi mencapai swasembada beras pada akhir Desember 2025. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan keyakinan ini ia sampaikan seusai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Kamis (20/11/25) lalu.
“Kalau tidak ada aral melintang, 30 sampai 40 hari ke depan Indonesia swasembada pangan,” ujarnya dalam konferensi pers.
Dujelaskan, program swasembada beras awalnya dirancang untuk empat tahun. Namun, pemerintah meminta percepatan menjadi tiga tahun, lalu kembali dipadatkan menjadi hanya satu tahun.
Juga ditegaskan, percepatan ini bisa dicapai berkat dukungan regulasi, pembiayaan, dan suport penuh Presiden Prabowo Subianto. Pemerintah memproyeksikan stok beras nasional pada akhir 2025 mencapai 3 juta ton, jumlah tertinggi dalam sejarah.
Siapkan pembangunan rice milling unit
Adapun untuk memastikan proses panen raya dan penyerapan hasil produksi berjalan lancar, pemerintah bersama Perum Bulog menyiapkan pembangunan rice milling unit (RMU) berkapasitas besar dan penambahan gudang di berbagai wilayah.
Disebutkan, rencana ini telah dibahas dalam rapat koordinasi dengan Bulog, dengan kebutuhan anggaran sekitar Rp5 triliun yang bersumber dari APBN.
Selanjutnya, seperti dilansir Beritasatu, Amran menambahkan, kesiapan infrastruktur sangat penting, mengingat Bulog akan mulai menyerap gabah dan beras kembali pada Februari 2026, bertepatan dengan panen raya.
Sewa gudang
Diketahui, saat ini pemerintah telah menyewa gudang kapasitas 1,2 juta ton di seluruh Indonesia. Namun, tambahan ruang tetap dibutuhkan karena gudang eksisting sudah penuh.
“Kami butuh tambahan gudang karena kapasitas yang ada sudah penuh,” demikian Amran Sulaiman. (P-*r/Bst/jr)
Related posts
Terdaftar di Dewan Pers
Trending Minggu Ini
No Comments