PRIORITAS, 4/7/25 (Jakarta): Serangan Israel pada Rabu yang menyebabkan wafatnya dr. Marwan Al-Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara ditanggapi keras Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono. Dia menyatakan belasungkawa dan mengutuk keras atas serangan tersebut. Demikian informasi yang diterima Beritaprioritas, Jumat (4/7/25).
Dikatakan Menlu RI, meninggalnya dr Marwan adalah kehilangan besar baik bagi rakyat Palestina, bangsa Indonesia, maupun komunitas medis internasional.
“Simbol keberanian, kepedulian, dan kemanusiaan di tengah konflik telah pergi,” kata Sugiono dalam pernyataan tertulisnya di akun media sosial pribadinya, Kamis (3/7/25).
Kecam keras
Dikatakannya, pemerintah Indonesia senantiasa mengecam keras serangan Israel terhadap warga sipil dan tenaga medis. Hal tersebut, ucapnya, adalah pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional.
Bahkan Menlu menyampaikan “doa yang tulus, simpati mendalam, dan penghormatan tertinggi” bagi almarhum dr. Marwan Al Sultan beserta keluarganya.
Sebelumnya Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI telah terlebih dahulu menyampaikan rasa belasungkawa Indonesia atas wafatnya dr. Marwan, serta kecaman keras atas serangan Israel yang menewaskannya.
“Indonesia mengapresiasi jasa, komitmen, dan perjuangan dr. Marwan bagi kemanusiaan dan bagi perdamaian di Palestina,” demikian keterangan tertulis Kemlu, dipantau Kamis.
Kemlu memastikan pihaknya akan terus memonitor dari dekat perkembangan atas situasi RS Indonesia di Gaza utara di tengah agresi Israel yang tak kunjung berakhir.
Sebelumnya dr Marwan Al Sultan gugur bersama istri dan anaknya akibat serangan Israel terhadap gedung apartemen kediamannya di Gaza barat. Jenazah mereka telah dibawa ke RS Al-Shifa di Gaza.
Organisasi kemanusiaan MER-C Indonesia memastikan, dr Marwan beserta keluarganya meninggal dalam serangan langsung terhadap kediaman mereka. Mereka menambahkan bahwa total 9 warga Palestina turut syahid dalam serangan itu. (P-*r/Armin M)
