PRIORITAS, 5/3/25 (Jakarta): Informasi yang diperoleh Beritaprioritas.com, Rabu (5/3/25) ini menunjukkan, deflasi terendah sejak 2000 terjadi di Indonesia, yakni dengan angka 0,09 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) berdasarkan laporan terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) pada 3 Februari 2025.
Di samping itu, BPS juga mencatat, Indonesia mengalami deflasi bulanan (month-to-month/m-to-m) sebesar 0,48 persen pada Februari 2025.
Sebagaimana dikemukakan Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, kondisi ini tergolong langka, mengingat terakhir kali Indonesia mengalami deflasi yoy terjadi 15 tahun lalu.
Malahan, jika melihat data historis lebih jauh, deflasi tahunan sebelumnya terjadi pada Maret 2000 dengan angka lebih besar, yakni 1,10 persen. Kala itu, deflasi terutama dipicu oleh penurunan harga di sektor bahan makanan.
Harga turun menurut BPS
Berdasarkan data BPS, deflasi terendah sejak 2000 kali ini disebabkan oleh penurunan indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran utama.
Disebutkan, sektor perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami penurunan signifikan hingga 12,0 persen.
Sementara itu, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan juga mengalami penurunan sebesar 0,26 persen. (P-*r/Selvijn R)
