PRIORITAS, 7/1/25 (Jakarta): Empat perempuan muda warga negara asing asal Tiongkok yang bekerja sebagai tukag pijat (terapis) dan pemandu lagu (karaoke) ilegal di kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara, dideportasi Imigrasi, Selasa (7/1/25). Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Jakarta Utara, Widya Anusa Brata, menyampaikan hal itu kepada media siang tadi.
Dikatakan, para perempuan berparas cantik itu bekerja tanpa izin sebagai terapis dan pemandu lagu di sebuah tempat pijat dan spa di Kelapa Gading. “Empat WNA perempuan ini berinisial XH, WW, WCX, dan ZY dideportasi melalui Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta,” kata Widya.
Ia mengatakan keempat wanita itu terjaring saat Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara melakukan Operasi Pengawasan Keimigrasian di Kawasan Kelapa Gading. “Mereka kedapatan sedang bekerja sebagai terapis dan pemandu lagu dan terjadi pelanggaran keimigrasian berupa penyalahgunaan izin tinggal,” ujarnya.
Dijelaskannya, setelah melakukan pemeriksaan, diketahui XH, WW, WCX, dan ZY merupakan orang asing pemegang Visa On Arrival (VOA). Karena melanggar, petugas mengambil tindakan dengan menangkap keempatnya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Keempat orang ini terbukti melakukan pelanggaran keimigrasian terhadap pasal 122 huruf a Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian karena telah melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan Izin Tinggal yang dimilikinya,” kata dia.
Selain itu wanita berinisial XH, WW, WCX, dan ZY sebagai pemegang Visa On Arrial (VOA) berkegiatan sebagai Terapis dan Pemandu lagu di sebuah tempat pijat dan spa di Kawasan Kelapa Gading serta mendapatkan upah dari pekerjaan tersebut.
“Selain dikenakan tindakan berupa deportasi, keempat pelaku juga telah dicantumkan namanya ke dalam daftar penangkalan,” ungkapnya. (P-hdt)
