Tonton Youtube BP

Yvonne Mewengkang, Jubir Menlu: RI-Israel normalisasi hubungan, jika terlebih dulu mengakui negara Palestina

Jeffrey Rawis
30 Sep 2025 12:08
2 minutes reading

PRIORITAS, 30/9/25 (Jakarta): Dalam nada tegas, pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melalui juru bicara (Jubir)-nya, Yvonne Mewengkang, menegaskan, Indonesia tidak akan mengakui dan melakukan normalisasi dengan Israel. Kecuali Israel terlebih dahulu mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.

“Posisi Indonesia sangat clear bahwa tidak akan ada pengakuan dan normalisasi dengan Israel baik melalui Abraham Accords atau platform lainnya, kecuali Israel terlebih dahulu mau mengakui negara Palestina yang merdeka dan berdaulat,” tegas Yvonne Mewengkang.

Pengakuan kemerdekaan dan kedaulatan Palestina

Ivonne Mewengkang dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (30/9/25), menambahkan, hal itu juga telah ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri RI, dimana visi apa pun terkait Israel harus dimulai dari pengakuan terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.

Diketahui, pernyataan tersebut disampaikan Kemlu dalam menanggapi baliho yang saat ini ramai di media sosial, di mana di dalam baliho tersebut Israel menyertakan foto Presiden Indonesia Prabowo Subianto. Demikian dilansir Antara.

Adapun dalam unggahan akun X @AbrahamShield25, tertulis, Koalisi Israel untuk Keamanan Regional telah meluncurkan kampanye papan reklame baru yang mendesak pemerintah mendukung inisiatif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengakhiri perang di Gaza dan memperluas Perjanjian Abraham.

Selanjutnya dalam baliho itu, bersanding foto Presiden Trump, PM Israel Benjamin Netanyahu, para pemimpin Arab moderat, Presiden Indonesia serta Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas, dengan pesan berbunyi: “Yes to Trump’s Plan – GET IT DONE.”

Diketahui, koalisi tersebut—sebuah kelompok non-partisan yang terdiri dari 120 lebih pemimpin senior keamanan, kebijakan, dan ekonomi Israel—mengatakan, usulan Donald Trump sebagai langkah yang serius dan bertanggung jawab untuk mengubah kemajuan militer Israel menjadi terobosan diplomatik strategis dan menciptakan realitas baru di Gaza—tanpa Hamas. (P-*r/jr)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x