Washington, 12/6/20 (SOLUSSInews.com) – Dahsyat benar dampak pandemi Covid-19, karena telah memukul perekonomian negara-negara besar, termasuk Amerika Serikat.
Dilaporkan, utang pemerintah Amerika Serika (AS) membengkak menjadi US$55,9 triliun (Rp796.000 triliun), sementara kapitalisasi pasar modal tergerus US$7,4 triliun (Rp105.394 triliun) akibat tiga bulan dilanda pandemi Covid-19 tersebut.
Data The Fed menunjukkan, total utang domestik nonfinansial di Q1-2020 naik 11,7 persen ke US$55,9 triliun. Sebelumnya pada Q4-2019, utang membengkak 3,2 persen.
Di saat yang bersamaan, kapitalisasi pasar modal menguap US$7,4 triliun menjadi US$110,8 triliun.
Namun dilaporkan pula, Wall Street sudah kembali menguat sejak anjlok di bulan Maret, sehingga kapitalisasi yang hilang sudah diperoleh kembali.
Utang dunia usaha
Sementara itu, utang dunia usaha menjadi sumber pembengkakan dengan kenaikan 18,8 persen, sementara utang Pemerintah Federal naik 14,3 persen. Baru-baru ini utang federal menembus angka US$26 triliun.
Utang rumah tangga naik 3,9 persen karena meningkatnya hipotek sebesar 3,2 persen. Utang sektor konsumsi naik 1,6 persen.
Meningkatnya utang dan turunnya kapitalisasi pasar menandai akhirnya periode pertumbuhan ekonomi terpanjang di AS. Awal pekan ini, Biro Riset Ekonomi Nasional menyatakan, AS telah memasuki resesi sejak Februari, setelah 11 tahun tumbuh. (S-BS/jr)