Washington, 9/4/21 (SOLUSSInews.com) – Ada khabar bagus buat Rakyat Palestina ihwal bamtuan AS yamg dikunci oleh Presiden Trump sebelumnya.
Dilaporkan, Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berencana untuk memberikan bantuan senilai US$235 juta (Rp3,41 triliun) kepada warga Palestina. Seperti dilaporkan BBC, Kamis (8/4/21), Biden memulihkan sebagian dari bantuan yang dipangkas oleh Donald Trump.
Dua pertiga dana bantuan itu akan disumbangkan ke badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, yang telah menderita krisis keuangan sejak kehilangan US$360 juta (Rp5,22 triliun) dari dana AS pada 2018.
Biden ingin “memulihkan keterlibatan yang kredibel” pada Palestina dalam pembicaraan damai yang telah lama terhenti dengan Israel.
Para pemimpin Palestina sebelumnya menuduh Trump sangat bias terhadap Israel. Mereka menolak rencana perdamaian yang Trump ungkapkan tahun lalu dimana membayangkan pengakuan kedaulatan Israel atas permukiman Yahudi di Tepi Barat. Yakni wilayah yang diduduki dan Lembah Yordania, dan Yerusalem menjadi “ibu kota tak terbagi” Israel.
Israel menduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur dalam perang Timur Tengah 1967. Sebagian besar komunitas internasional menganggap permukiman itu ilegal menurut hukum internasional, meskipun Israel membantahnya, karena faktor legal historis.
Mengatasi dampak pandemi Covid-19
Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan, rencana AS termasuk US$75 juta (Rp1,08 triliun) dalam bantuan ekonomi dan pembangunan di Tepi Barat dan Gaza, US$10 juta (Rp145 miliar) untuk program pembangunan perdamaian melalui Badan Pembangunan Internasional AS (USAid), dan US$150 juta (Rp2,17 triliun) bantuan kemanusiaan bagi Bantuan PBB. dan Badan Pekerjaan untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
AS juga akan melanjutkan program bantuan keamanan dengan Palestina. Dana tersebut merupakan tambahan dari US$15 juta (Rp217 miliar) dalam bantuan untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19 dan kerawanan pangan di Tepi Barat dan Gaza yang diumumkan AS bulan lalu.
“Bantuan luar negeri AS untuk rakyat Palestina melayani kepentingan dan nilai penting AS. Ini memberikan bantuan kritis kepada mereka yang sangat membutuhkan, mendorong pembangunan ekonomi, dan mendukung pemahaman Israel-Palestina, koordinasi keamanan dan stabilitas. Itu juga sejalan dengan nilai-nilai dan kepentingan sekutu dan mitra kami,” kata Blinken.
Komisaris Jenderal UNWRA Philippe Lazzarini mengatakan, badan tersebut sangat senang bahwa sekali lagi pihaknya bisa bermitra dengan Amerika Serikat untuk memberikan bantuan kritis kepada beberapa pengungsi paling rentan di Timur Tengah. (S-BS/jr)